kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Industri komponen Thailand diminta investasi di RI


Selasa, 28 Juli 2015 / 18:15 WIB
Industri komponen Thailand diminta investasi di RI


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengundang pelaku industri komponen otomotif asal Thailand untuk berinvestasi bangun pabrik di Indonesia. Gaikindo mengatakan memproduksi komponen di Indonesia bakal lebih kompetitif ketimbang impor dari Thailand.

Noegardjito, Sekretaris Jenderal Gaikindo mengatakan bahwa pihaknya mengundang pelaku industri otomotif Thailand agar masuk ke Indonesia.

"Kami mengundang perusahaan komponen otomotif Thailand masuk ke Indonesia. Ekspansi ya bukan relokasi," ujar Noegardjito pada acara konferensi pers Metalex 2015, Selasa (28/7).

Pasalnya Noegardjito mengatakan akan lebih efisien bagi Thailand masuk kesini ketimbang import. "Kami rasa perlu ditingkatkan sinergi dan kerjasama antara industri otomotif Indonesia dan Thailand," ujar Noegardjito.

Pada kesempatan yang sama, Achana Laimpatoon, President of Thai Auto-Parts Manufacturers Association mengatakan bahwa saat ini sudah ada dua perusahaan asal Thailand yang tengah menjajaki investasi di Indonesia.

"Ada Thai Summit Group dan Somboon. Mereka perusahaan komponen otomotif Tier 1. Tapi memang belum bikin pabrik," ujar Achana.

Hadi Surjadipradja, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Alat-Alat Mobil dan Motor (GIAMM) mengatakan bahwa memang ada pihak Thailand yang memang sudah lama menyatakan mau berinvestasi komponen otomotif di Indonesia. "Kalau pembicaraannya sudah dari dulu. Mereka yang dihitung banyak. Tapi kan memang tidak dilarang juga," ujar Hadi.

Ia mengatakan sudah ada satu perusahaan komponen otomotif asal Thailand dari sekitar 200 anggota yang tergabung dalam GIAMM. "Kebanyakan dari Jepang, sekitar 111 perusahaan. Yang perusahaan patungan 139 perusahaan," ujar Hadi. Sayangnya ia mengaku tidak ingat persis berapa besar nilai investasi komponen otomotif di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×