kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Industri makanan dan minuman bisa tumbuh 6%


Senin, 20 Desember 2010 / 17:34 WIB


Reporter: Herlina KD | Editor: Test Test

JAKARTA. Tahun ini, pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin) memang sedikit terhambat dengan faktor kenaikan harga. Meski begitu, pelaku industri yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) optimistis, tahun depan industri mamim masih bisa tumbuh sekitar 6%.

Sekretaris Jenderal Gapmmi Franky Sibarani mengatakan, tahun ini pertumbuhan industri mamin diperkirakan tumbuh sekitar 5%. Padahal, awal tahun ini pertumbuhan industri mamin dipatok sebesar 10%. Rendahnya pertumbuhan industri mamin disebabkan pertumbuhan yang tidak seimbang antara industri besar dan kecil.

Untuk industri besar dan menengah, Franky bilang rata-rata pertumbuhannya mencapai 15%, tapi industri kecil dan rumah tangga pertumbuhannya sangat kecil. "Industri kecil ini sangat rentan dengan kenaikan bahan baku dan serangan impor," ujar Franky, Senin (21/12).

Meski begitu, Franky optimistis tahun depan industri mamin masih bisa tumbuh sebesar 6%. Dengan catatan industri bisa mensiasati kenaikan bahan baku yang ada. "Selain itu, jika tahun depan itu ada perlindungan terhadap industri mamin khususnya kewajiban label bahasa indonesia, saya yakin itu masih bisa tercapai," cetus Franky.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi bilang, meski tidak mudah, tahun depan industri mamin masih bisa tumbuh. "Industri mamin masih bisa bersaing karena mereka menguasai pasar dalam negeri," ujar Sofjan saat konferensi pers Kinerja Apindo 2010 Senin (21/12).

Tentu saja, untuk mencapai target pertumbuhan tersebut, dibutuhkan dukungan infrastruktur. Nah, tahun depan, PLN telah menyiapkan 1.600 MW untuk sektor industri dan bisnis.

Franky bilang jika hal ini terealisasi, tentunya akan berdampak positif terhadap pertumbuhan sektor industri mamin. Pasalnya, "Beberapa industri yang sedang menambah kapasitas produksinya, bisa memanfaatkan kenaikan suplai listrik," jelasnya.

Menurut Franky, kuartal IV tahun ini, sudah ada beberapa perusahaan yang telah melaporkan untuk melakukan ekspansi tahun depan. Alhasil, ada harapan baik untuk industri mamin untuk mewujudkan pertumbuhan industri 6% tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×