Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri otomotif nasional tengah menghadapi tantangan berat. Penjualan mobil nasional hingga Juni 2025 tercatat hanya 374.740 unit, atau rata-rata sekitar 62.456 unit per bulan.
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jauh dari target ambisius 1 juta unit penjualan mobil sepanjang tahun.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto, mengatakan bahwa capaian tersebut menjadi sinyal perlunya kerja ekstra di semester kedua tahun ini.
Menurutnya, salah satu strategi yang diandalkan adalah melalui stimulus dari pameran otomotif berskala nasional seperti GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show).
Baca Juga: Penjualan Mobil 4WD Melejit pada Juni 2025, Ini Sebabnya!
"Mudah-mudahan dengan adanya pameran seperti GIIAS di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, serta GJAW (Gaikindo Jakarta Auto Week) di bulan Desember, ini bisa menjadi stimulus untuk menaikkan angka-angka penjualan," ujar Jongkie kepada Kontan, Jumat (11/7).
Ia mengakui bahwa biasanya ada lonjakan penjualan seiring digelarnya pameran otomotif, namun kali ini situasinya berbeda.
"Kita tidak bisa memprediksi karena saat ini daya beli masyarakat lemah sekali," ungkapnya. Selain itu, ia menyebut peluncuran model-model baru dari sejumlah merek juga bisa menjadi faktor penentu dalam mendorong penjualan.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil pada Juni 2025 mengalami penurunan hampir di semua segmen. Penurunan paling tajam terjadi pada mobil tipe sedan yang anjlok 82% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi hanya 212 unit.
Baca Juga: Daya Beli Lesu, Penjualan Mobil Segmen Wholesales dan Retail Kompak Tergerus
Tipe LCGC juga turun drastis 49% menjadi 7.762 unit. Namun, di tengah tren negatif tersebut, penjualan mobil tipe double gardan alias 4WD justru menunjukkan pertumbuhan signifikan. Di sisi wholesales, penjualannya naik 78% YoY menjadi 1.647 unit.
Bahkan, di pasar retail, pertumbuhan lebih tinggi lagi, mencapai 185% menjadi 2.690 unit.
Secara keseluruhan, penurunan penjualan mobil terjadi seiring turunnya angka produksi. Per Juni 2025, produksi mobil nasional hanya mencapai 92.525 unit, turun 3,3% dibanding tahun lalu.
Gaikindo kini berharap semester II bisa menjadi momentum pemulihan. Namun, keberhasilan mengejar target 1 juta unit penjualan sangat bergantung pada pemulihan daya beli masyarakat dan strategi agresif dari pelaku industri otomotif dalam menawarkan produk baru yang sesuai kebutuhan pasar.
Selanjutnya: Sebulan Harga Emas Antam Minus 0,21 Persen, Hari Ini Menghijau (11 Juli 2025)
Menarik Dibaca: Dibimbing.id Rancang Pelatihan Hospitality Berbasis Asesmen Kebutuhan Perusahaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News