kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Industri Perangkat Lunak Bertahan di Masa Krisis


Rabu, 06 Mei 2009 / 07:56 WIB


Reporter: Dessy Rosalina |

JAKARTA. Rachman Ibrahim, pemilik Dataworks Indonesia mengatakan bahwa krisis global mau tidak mau pasti membawa pengaruh alias efek domino terhadap industri perangkat lunak.

Pasalnya, bila industri terhadap ndustri yang didukung kolaps karena krisis, maka indsutri software juga pasti ikutan ambruk.

Meski begitu, Rachman buru-buru menegaskan bahwa peluang di industri software sangat besar. Sebabnya, industri software bisa bergerak leluasa mencari alternatif pangsa pasar baru. "Karena semua jenis industri membutuhkan software," tandas Rachman.

Apalagi Rachman menambahkan bahwa software tidak lagi menjadi sekedar pendukung industri namun kebutuhan. Buktinya, menjamurnya tren dotcom dan penetrasi aplikasi internet yang berbiak cepat.

Rachman bilang, selain mencari pasar potensial, industri software bisa melakukan efisiensi dalam hal optimalisasi tenaga kerja. Misalnya, saat ini saja Dataworks hanya mengerahkan 3 tenaga kerja untuj melayani sekitar 100 klien yang ditangani.

Dataworks sendiri saat ini menurut Rachman dari sisi pendapatan belum merasakan adanya imbas negatif dari krisis global. "Karena industri yang kami dukung yakni fashion masih stabil dalam triwulan pertama kemarin," beber Rachman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×