Reporter: Dessy Rosalina |
JAKARTA. Rachman Ibrahim, pemilik Dataworks Indonesia mengatakan bahwa krisis global mau tidak mau pasti membawa pengaruh alias efek domino terhadap industri perangkat lunak.
Pasalnya, bila industri terhadap ndustri yang didukung kolaps karena krisis, maka indsutri software juga pasti ikutan ambruk.
Meski begitu, Rachman buru-buru menegaskan bahwa peluang di industri software sangat besar. Sebabnya, industri software bisa bergerak leluasa mencari alternatif pangsa pasar baru. "Karena semua jenis industri membutuhkan software," tandas Rachman.
Apalagi Rachman menambahkan bahwa software tidak lagi menjadi sekedar pendukung industri namun kebutuhan. Buktinya, menjamurnya tren dotcom dan penetrasi aplikasi internet yang berbiak cepat.
Rachman bilang, selain mencari pasar potensial, industri software bisa melakukan efisiensi dalam hal optimalisasi tenaga kerja. Misalnya, saat ini saja Dataworks hanya mengerahkan 3 tenaga kerja untuj melayani sekitar 100 klien yang ditangani.
Dataworks sendiri saat ini menurut Rachman dari sisi pendapatan belum merasakan adanya imbas negatif dari krisis global. "Karena industri yang kami dukung yakni fashion masih stabil dalam triwulan pertama kemarin," beber Rachman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News