kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Industri Properti Ritel Mulai Bangkit, Pengelola Diharapkan Terus Lakukan Inovasi


Jumat, 08 Maret 2024 / 15:58 WIB
Industri Properti Ritel Mulai Bangkit, Pengelola Diharapkan Terus Lakukan Inovasi
ILUSTRASI. Knight Frank Indonesia melihat pertumbuhan bisnis ritel sudah melampaui masa bergejolak usai pandemi


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Knight Frank Indonesia melihat pertumbuhan bisnis ritel sudah melampaui masa bergejolak pasca pandemi.

Dalam riset terbarunya, Knight Frank menjabarkan pertumbuhan ritel nasional setelah pandemi telah melampaui masa brick and mortar, yang artinya transaksi tatap muka, diperluas melalui penjualan multi channel, baik online maupun melalui media sosial.

"Inovasi menjadi keharusan dari peritel dan pengelola ritel untuk memberikan new experience kepada pengunjung. Di Jakarta, saat ini setidaknya 7% ritel melakukan renovasi, hal ini dibutuhkan sebagai bentuk adaptasi lanskap ruang ritel terhadap kebutuhan pengunjung ritel saat ini," ujar Willson Kalip, Country Head Knight Frank Indonesia dikutip dari keterangan resmi, Jumat (8/3).

Di Jakarta, tidak kurang dari 13 street mall, atau alfresco ritel tumbuh dalam 3 tahun terakhir ini. Konsep ini menawarkan ruang terbuka dengan ruang interaksi yang lebih fleksibel. 

Baca Juga: Jelang Lebaran, Mega Perintis (ZONE) Optimistis Penjualan Melesat 250%

Dalam pantauan Knight Frank, new look model dari ritel ini cukup digandrungi oleh para pengunjung ritel saat ini, karena dinilai lebih praktis, dengan lansekap yang menarik, dan lokasi yang mudah dicapai.

Secara umum, berikut detail performa dari sektor ritel di semester kedua tahun 2023, adalah, total pasokan mall tetap di angka 4.914.911 m2. Rerata tingkat okupansi ruang ritel saat ini berada di kisaran 79%, atau meningkat tipis dari tahun lalu. Rerata harga sewa meningkat sekitar 0,8% dari tahun lalu.

Setidaknya 3 ritel baru, akan masuk pada tahun 2024. Sampai akhir tahun ini, Jakarta akan mendapatkan 3 project ritel baru.Tenant baru, atau peritel yang aktif di akhir tahun 2023 didominasi dari hypermarket dan FnB, baik dari lokal maupun asing.

 “Strategic shift harus diterapkan oleh pengelola ritel dan peritel agar dapat bertahan di masa pasca pandemi”, hal ini mengingat pola belanja telah bergeser saat ini, demikian juga kebutuhan ruang pengunjung ritel. Untuk itu, tidak heran jika refurbish mewarnai ruang ritel di Jakarta saat ini," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×