Reporter: Dani Prasetya | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Pelaku industri ritel di tanah air optimis bisa mencatatkan kinerja apik tahun 2012. Bahkan, para peritel juga yakin industri ini kebal dari krisis global yang masih melanda pada tahun depan. Peritel menghitung, kinerja tahun 2012 bisa tumbuh sekitar 17%-20% dibandingkan dengan tahun ini.
Tutum Rahanta, Ketua Harian Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Asperindo), bilang, krisis global yang melanda pada tahun ini masih berlanjut pada periode mendatang. Namun, hal itu tidak akan mengganggu industri ritel. "Tahun ini ada krisis global juga, tapi industri ritel tetap tumbuh," jelas Tutum di sela-sela seminar perlindungan konsumen, Senin (17/10).
Tutum bilang, target omzet industri ritel pada tahun ini sebesar Rp 120 triliun. Hingga kuartal III 2011, industri ritel telah merealisasikan pencapaian target sekitar Rp 91,2 triliun. Secara tahunan, Tutum mengaku, optimistis target 2011 akan terpenuhi pada akhir tahun dan meningkat pada tahun berikutnya. "Meski krisis, kita tetap tumbuh karena ada dukungan berupa iklim usaha yang kondusif, dukungan regulasi pemerintah, serta meningkatnya konsumsi masyarakat," jelas Tutum.
Oleh karena itu, ia berharap, dukungan serupa tetap berlangsung pada tahun 2012 nanti. "Bahkan kalau konsumsi masyarakat terus meningkat, bukan tidak mungkin kami bisa tumbuh lebih dari 50% pada tahun depan," tandas Tutum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News