kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri sambut baik subsidi solar oleh BPDP


Selasa, 25 Oktober 2016 / 17:07 WIB
Industri sambut baik subsidi solar oleh BPDP


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Produsen biodiesel menyambut baik aturan subsidi biosolar yang dituangkan dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 26 tahun 2016  tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel. Dalam aturan yang diterbitkan pada 12 Oktober 2016 itu disebutkan, tidak ada lagi pembedaan antara solar subsidi dan nonsubsidi. 

Dalam beleid ini tak ada lagi penggolongan jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) tertentu yang masuk sebagai penerima subsidi seperti yang diatur dalam Permen ESDM Nomor 29 Tahun 2015. Artinya, semua solar yang dicampur biodiesel akan mendapatkan subsidi yang dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit.

Togar Sitanggang, Corporate Affairs Manager PT Musim Mas mengatakan, dengan adanya aturan tersebut bakal muncul potensi permintaan baru. Dia memprediksikan peningkatan permintaan dapat mencapai dua kali lipat dari sekarang.

Otomatis, ini akan meningkatkan tingkat utilisasi perusahaan. "Keuntungan yang pasti adalah utilisasi pabrik akan bertambah," katanya pada KONTAN, Selasa (25/10).

Togar memprediksikan, bila aturan tersebut benar-benar dijalankan maka dapat menambah utilisasi pabrik sekitar 30%. Saat ini, kapasitas pabrik biodiesel PT Musim Mas mencapai 10 juta KL, non PSO sekitar 2,5 juta KL. Seluruh hasil produksi biodisel perusahaan nantinya bakal disalurkan ke Pertamina.

Togar berharap implementasi aturan tersebut dapat segera dijalankan. Pasalnya, sejak diterbitkannya sampai sekarang belum diketahui kapan aturan ini bisa dijalankan. Bahkan, Pemerintah belum mengeluarkan detil dari aturan tersebut.

Berbeda dengan PT Wilmar Nabati Indonesia yang masih enggan berkomentar. " Kami belum tahu karena juklaknya belum ada," katanya. Wilmar menjadi salah satu produsen biodiesel yang telah terlibat pada distribusi biodiesel tahap I. Dari tender 1,87 juta KL, Wilmar mendapat porsi 547.507 KL atau yang paling besar ketimbang produsen biodiesel lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×