kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.900.000   26.000   1,39%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Industri sudah antisipasi pemadaman listrik


Jumat, 04 September 2015 / 15:07 WIB
Industri sudah antisipasi pemadaman listrik


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Kebakaran gardu induk milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persro) di Kembangan, Jakata Barat, Rabu (2/9) telah mengakibatkan pemadaman listrik cukup lama di wilayah Jakarta Barat dan Tangerang. Namun peristiwa ini mampu diantisipasi oleh pelaku industri manufaktur di wilayah tersebut.

Sebut saja PT Temprint, perusahaan percetakan milik Group Media Tempo yang berlokasi di Kemandoran, Jakarta Barat. Pemadaman listrik yang terjadi kemarin juga dialami oleh PT Temprint. “Tapi itu sebentar sekali. Karena kami punya genset yang langsung menyala begitu aliran listrik dari PLN padam,” kata Bambang Harymurti, Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk saat dihubungi KONTAN, Kamis (3/9).

Menurut pria yang akrab disapa BHM ini, tidak ada gangguan secara bisnis yang dialami. Cuma biaya konsumsi solar bulan ini akan membengkak dibanding bulan lalu. Tapi nilainya masih belum kami hitung,” ujarnya.

Hal serupa juga dialami PT Dwi Jaya Aneka Kemasindo Tbk. Perusahaan yang memiliki "tiga pabrik kemasan di wilayah Tangerang tersebut mengaku tak mengalami gangguan proses produksi.

“Dari laporan yang saya terima dari pabrik, tak ada keterlambatan proses produksi. Karena begitu listrik PLN mati, genset yang ada di pabrik kami langsung menyala,” kata Witjaksono, Direktur Bisnis dan Pengembangan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk saat dihubungi KONTAN, Kamis (3/9).

Witjaksono juga menegaskan, tidak ada keterlembatan dalam proses pengiriman hasil produksi kemarin. Sebab pemadaman yang terjadi benar-benar cepat dan langsung diantisipasi genset. “Jadi tak ada persoalan dengan mitra bisnis kami. Hanya saja beban biaya konsumsi bahan bakar untuk solar akan membengkak. Tapi berapa persisnya belum kami hitung,” pungkas Witjaksono.

Sebagaimana diketahui, sebagian wilayah DKI Jakarta dan Tangerang mengalami pemadaman listrik pada Rabu (2/9) sejak pukul 11.13 WIB hingga malam hari. Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Koesdianto, mengatakan pemadaman listrik terjadi karena kebakaran di interbus transformer (gardu induk) Kembangan.

Akibatnya pemadaman listrik terjadi di daerah, Kedoya, Kp. Gondrong, Ciledug, Kembangan, Kebon Jeruk, Meruya, Cipondoh, Poris Indah, Daan Mogot, Cipulir, dan Kebayoran Lama. Lalu, Joglo, Permata Hijau, Gandaria City, Alam Sutera, Curug, Gading Serpong, Legok, Karawaci, Jl. Raya Serang, Cikupa, Jl. Gajah Tunggal, Jl. Industri Jatake, Jatiuwung, Pasar Kemis, Cikupa, Tiga Raksa, dan sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×