kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,39   6,03   0.65%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri tekstil masih impor kapas sekitar 99%


Jumat, 22 Februari 2019 / 17:24 WIB
Industri tekstil masih impor kapas sekitar 99%


Reporter: Lita Febriani | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyatakan bahwa bahan baku industri tekstil tak semuanya bisa terpenuhi dari dalam negeri, salah satunya adalah kapas. Kapas yang digunakan di industri tekstil 99% masih harus impor.

"Bahan baku tekstil kan banyak. Ada yang polyester, kapas, yang berbasis wol, yang berbasis rayon kan beda-beda. Kalau untuk rayon itu bahan baku domestik dominan. Polyester juga domestik dominan. Kalau kapas kita harus impor. Hampir 99% masih impor," tutur Ade Sudrajat, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) saat dihubungi Kontan.co.id, Jakarta, Jumat (22/2).

Proyeksi pertumbuhan industri tekstil menurut Ketua API masih akan sama seperti tahun lalu yakni 5%. Sementara Kementerian Perindustrian juga memproyeksi pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi 5,61%.

Industri tekstil terus menggenjot ekspor guna memperluas pasar. Pasar yang disasar ialah Amerika dan Uni Eropa. Ekspor ke negara ini pun memiliki tantangan. "Tantangannya masih sama seperti yang dahulu yakni akses pasar. Kita harus lebih banyak membuka diri untuk perdagangan bebas dengan Uni Eropa dan Amerika," tambah Ade.

Amerika dan Uni Eropa merupakan negara pemegang merek dan pasar terbesar di dunia menurut Ade Sudrajat. Kementerian Perindustrian mencatat, nilai ekspor dari industri Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional mencapai US$ 12,58 miliar pada tahun 2017 atau naik 6% dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2018 ekspor industri TPT mencapai sekitar US$ 14 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×