Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ciputra Hospital CitraRaya tengah melakukan pembangunan gedung extension yang ditargetkan selesai pada 1 November 2022 mendatang. Pembangunan gedung baru tersebut, tidak lepas dari keinginan manajemen yang ingin menjadikan Ciputra Hospital Citra Raya sebagai rumah sakit (RS) rujukan kanker bagi warga Tangerang dan sekitarnya.
“Harapannya saat ultah Ciputra Hospital ke 11 di 1 November 2022, kita sudah bisa buka loby gedung extension. Namun, mulai April 2022 sebenarnya kita sudah mulai memindahkan fasilitas farmasi ke lantai 1 gedung baru tersebut sambil menyelesaikan lantai 2 sampai 4,” kata Direktur Ciputra Hospital dr. Ridwan Tjahjadi Lembong dalam keterangannya, Rabu (30/3).
Pembangunan gedung extension akan menambah area Ciputra Hospital seluas 11.473 m2 menjadi total 22.940 m2. Nantinya Ciputra Hospital Citra Raya akan memiliki kapasitas rawat inap sebanyak 220 – 250 tempat tidur, bertambah dari kapasitas saat ini sebanyak 150 – 160 tempat tidur.
“Kami ingin memenuhi regulasi yang ada, untuk menjadi Rumah Sakit kelas B itu kan minimal kapasitasnya harus 200 bed. Selain itu, pembangunan gedung extension ini memang sudah dirasakan perlu karena kawasan pemukiman Citra Raya sendiri terus berkembang. Jadi kami lihat komunitasnya bertumbuh, sehingga angka pemanfaatan rumah sakitnya juga meningkat,” jelasnya.
Baca Juga: Asperindo Yakin Volume Pengantaran Barang oleh Jasa Kurir Melonjak Saat Ramadan
Bukan hanya menambah kapasitas tempat tidur untuk rawat inap, gedung extension baru juga diharapkan bisa meningkatkan kemampuan Ciputra Hospital dalam menyediakan layanan kesehatan khusus bagi masyarakat Tangerang dan sekitarnya.
Ridwan menyebut setidaknya ada lima spesialisasi layanan medis yang akan disediakan Ciputra Hospital Citra Raya. Pertama, menjadi RS rujukan kanker. Lokasi Ciputra Hospital Citra Raya menurut Ridwan sangat strategis dan lebih dekat dijangkau pasien kanker asal Kabupaten Tangerang atau Provinsi Banten, dibandingkan harus menuju RS Kanker Dharmais di Jakarta Barat.
“Jadi pasien kanker dari Serang, Pandeglang, Rangkasbitung, Cilegon dan daerah Tangerang Barat lainnya yang selama ini jauh dari fasilitas Kesehatan bisa ditangani di Ciputra Hospital. Tidak perlu jauh-jauh ke Dharmais, karena kami juga sudah menyiapkan peralatan-peralatan dan ruangan khusus untuk menangani pasien kanker. Dokter kanker kami juga ada yang praktik di Dharmais, kami minta bantuan mereka untuk membangun cancer center ini,” ujarnya.
Ia menyebut Ciputra Hospital juga menyediakan layanan pengobatan kanker bagi pasien BPJS. Diantaranya leukemia atau kanker darah, kanker payudara, kanker serviks, kanker perut, dan kanker anak. “Mudah-mudahan pertengahan tahun ini kami sudah bisa melayani pasien BPJS untuk jenis penyakit lainnya, karena verifikasi dengan pusat sudah kami lakukan sejak 2020 lalu,” katanya.
Baca Juga: Tilang Online Jalan Tol 1 April 2022, Ini Cara Cek Lokasi Kamera ETLE dengan Waze
Kedua, pusat perawatan luka bakar dan cedera olah raga. Mengingat daerah Tangerang merupakan kawasan industri, Ciputra Hospital juga mempersiapkan diri sebagai pusat penanganan kecelakaan kerja. “Kami menyiapkan penanganan dari non surgery sampai surgery. Juga sampai fase pemulihan dengan fisioterapi,” ujar dia.
Ketiga, pusat pelayanan kesehatan ibu dan anak. Gedung baru yang tengah dibangun Ciputra Hospital juga dilengkapi dengan ruang poliklinik khusus ibu dan anak yang terpisah dari ruangan lainnya. Menurut Ridwan pemisahan tersebut dilakukan agar anak-anak tidak terkena infeksi dari pasien dewasa.
“Anak sehat dan yang sakit juga dipisahkan. Kami juga akan punya ruang ICU khusus untuk bayi dan anak-anak sampai usia 10-12 tahun,” jelasnya.
Keempat, pusat pengobatan penyakit digestif. Ciputra Hospital juga menyediakan layanan kesehatan untuk mengobati penyakit gangguan pencernaan dan gangguan hati. Mulai dari layanan pencegahan, diagnosis, sampai pengobatan gangguan pankreas, hati, kantong empedu, kerongkongan, lambung, usus kecil, dan usus besar.
Terakhir menjadi pusat pengobatan penyakit ginjal dan hipertensi. “Kami juga berencana memiliki center ginjal, jadi tidak hanya bisa melakukan cuci darah 3 hari sekali. Tetapi juga memberi solusi bagaimana meningkatkan kualitas para penderita sakit ginjal. Kalau RS lain hanya melayani bolak balik datang cuci darah, kami pikirkan bagaimana cara mengurangi frekuensi cuci darahnya,” paparnya.
Tidak hanya itu, Ciputra Hospital menurutnya juga menyediakan layanan konsultasi kesehatan menggunakan WhatsApp dan Zoom untuk berkonsultasi secara online dengan dokter.
“Sejak pandemi COVID-19 layanan online tersebut banyak sekali penggunanya. Karena tarif yang kami bebankan sama saja, tapi pasien tidak perlu repot datang ke rumah sakit kami. Cukup berkonsultasi melalui zoom, mendapat resep, dan bisa langsung diantarkan obatnya oleh tim kami. Paling kalau diperlukan ambil darah untuk diagnosa baru kami kenakan biaya transport untuk tenaga medisnya mengambil darah pasien ke rumah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News