kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini 4 program unggulan Pertamina Hulu Energi WMO raih proper emas


Rabu, 23 Desember 2020 / 19:24 WIB
Ini 4 program unggulan Pertamina Hulu Energi WMO raih proper emas
ILUSTRASI. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) akan kembali operasikan anjungan lepas pantai, PHE-40.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) aktif menggelar program-program berbasis kelestarian lingkungan dalam menjalankan bisnisnya. Empat program unggulan perusahaan membuahkan prestasi.

Empat program itu adalah Program Taman Pendidikan Mangrove, Program Wisata Pantai Pasir Putih Tlangoh, Program Wisata Laut  Labuhan dan Eco Edufarming Bandangdaja.

"Program ini menitikberatkan pada sektor wisata melalui pengembangan pariwisata di pesisir utara Bangkalan, Jawa Timur dengan target mewujudkan One Belt One Road (OBOR) pariwisata setempat," kata General Manager PHE WMO Dwi Mandhiri dalam keterangan resminya, Rabu (23/12).

Keempat program itu mendapatkan predikat Emas dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Baca Juga: Pertamina beberkan langkah-langkah untuk membantu perbaikan ekonomi nasional

PHE WMO berhasil mengimplementasikan dengan baik kinerja lingkungan di internal perusahaan melalui upaya dan  inovasi-inovasi sektor sumber daya alam, serta kontribusi di eksternal perusahaan melalui payung program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis pengelolaan lingkungan potensi alam di Bangkalan.

Dwi Mandhiri bersyukur dan bangga, karena pada tahun ini PHE WMO kembali meraih predikat Emas.

"Kami akan terus berupaya mengembangkan program yang memunculkan kemandirian dan berkelanjutan serta dijalankan dalam sebuah mekanisme partisipatif yang melibatkan para pemangku kepentingan," kata Dwi Mandhiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×