kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Alasan Darmi Bersaudara (KAYU) Bakal Lakukan Rights Issue di Tahun 2022


Selasa, 19 Juli 2022 / 07:35 WIB
Ini Alasan Darmi Bersaudara (KAYU) Bakal Lakukan Rights Issue di Tahun 2022


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SURABAYA. PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) berencana menggelar rights issue alias Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) di tahun 2022. Namun, emiten produsen kayu olahan masih belum mengungkapkan berapa dana yang diincar dari aksi korporasi tersebut.

Dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Direktur Utama KAYU Nanang Sumartono menjelaskan, dana hasil rights issue akan digunakan untuk menjamin ketersediaan kontainer dan pengendalian harga freight.

"Proses ini masih disiapkan dan akan dilaksanakan dalam beberapa bulan ke depan. Kami rencananya ingin lakukan akuisisi salah satu perusahaan forwarding dengan penggunaan dana tersebut. Adapun nilai yang dibidik adalah angka yang wajar, dan kami berharap bisa menambah bottom line," jelasnya, Senin (18/7).

KAYU mengungkapkan, tahun lalu menjadi tahun penuh gejolak sebab pihaknya menghadapi kenaikan harga jasa freight. Hal ini bertambah buruk karena pasar ekspor utama KAYU di kawasan Asia Selatan juga mengalami lockdown dan penurunan ekonomi.

Baca Juga: Darmi Bersaudara (KAYU) Dukung Green Economy untuk Pembangunan Berkelanjutan

Namun demikian, KAYU dapat membuka pasar baru di kawasan Eropa, seperti Belanda, Bosnia, Polandia, Perancis, Jerman, Italia, Ukraina, Belarusia dan Amerika Serikat dengan khusus melempar produk high end.

Pada tahun 2021, KAYU mengirimkan 51 kontainer dengan nilai setara Rp 5,06 miliar atau volume sebanyak 1,03 juta meter kubik.

Selain itu, untuk tahun ini, KAYU tidak akan membagikan dividen dari Tahun Buku 2021.

Asal tahu saja, di tahun lalu, KAYU mengantongi laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 147,44 juta. Jumlah itu, anjlok 61,18% dari laba bersih tahun berjalan 2020 yang capai Rp 379,89 juta.

Penjualan juga terkoreksi cukup dalam mencapai 93,16% sepanjang tahun 2021 sebesar Rp 5,06 miliar. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan penjualan pada periode 2020 senilai Rp 74,08 miliar.

 

KAYU memiliki jumlah aset sebanyak Rp 106,48 miliar, lebih rendah 3,49% dari total aset akhir 2020 sebesar Rp 110,33 miliar. Liabilitas tahun lalu berkurang menjadi Rp27,89 miliar dari sebelumnya Rp31,98 miliar, sedangkan ekuitas tumbuh tipis 0,31% menjadi Rp 78,58 miliar dari Rp 78,34 miliar.

Adapun akhir 2021 perseroan menggenggam jumlah kas dan bank sebanyak Rp 102,59 juta, lebih rendah dari posisi kas dan bank akhir 2020 sebesar Rp 125,52 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×