kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini bandara baru yang akan beroperasi 2013


Rabu, 12 Desember 2012 / 09:17 WIB
Ini bandara baru yang akan beroperasi 2013
ILUSTRASI. Mengukur prospek pertumbuhan kinerja keuangan emiten sektor ritel seiring pelonggaran pembatasan aktivitas masyarakat. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/wsj.


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) memproyeksikan 12 bandara baru kelas menengah dan kecil akan beroperasi secara penuh pada tahun 2013. Tahun ini, pemerintah mengalokasikan Rp 5 triliun hingga Rp 6 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membangun bandara.

Salah satu bandara yang bakal beroperasi pada tahun depan adalah Bandara Dumatubun, Tual Baru, Maluku. Ke-12 bandara ini di luar pengembangan Bandara Kualanamu Medan dan Ngurah Rai Denpasar. "Nanti 2014 ada tambahan lagi sekitar tujuh bandara yang beroperasi," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemhub, Herry Bakti S. Gumay, Selasa (11/12).

Pemerintah berharap bisa segera merampungkan proyek Bandara Kualanamu, sehingga bisa fokus membangun bandara baru yang memang belum komersial. "Bandara Kualanamu akan beroperasi tahun depan," tambah Ignatius Bambang Tjahjono, Direktur Kebandarudaraan Ditjen Perhubungan Udara Kemhub.

Menurut dia, delapan dari 12 bandara baru bisa digunakan untuk pesawat berukuran kecil. Yakni Bandara Muara Bungo (Jambi), Bandara Saumlaki Baru (Maluku), Bandara Waisai Raja Ampat (Papua Barat), Bandara Enggano (Bengkulu), Bandara Sumarorong Tahap II (Mamasa), Bandara Waghete Baru (Papua), Bandara Kamanap Baru (Papua) dan Bandara Pekonserai (Lampung Barat).

Bandara-bandara itu umumnya memiliki panjang dan lebar landasan pacu (runway) 900 meter x 300 meter atau 1.400 meter x 300 meter, dimana masing-masing hanya bisa didarati pesawat ATR-42, DHC-7, dan Cassa 212, atau pesawat Hercules 130 dan ATR-72.

Untuk membangun bandara tersebut, menurut Bambang, membutuhkan dana minimal Rp 200 miliar, dengan kondisi tanah yang bagus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×