kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini cara Fajar Surya Wisesa (FASW) menggali pasar kertas dalam negeri


Rabu, 11 November 2020 / 20:21 WIB
Ini cara Fajar Surya Wisesa (FASW) menggali pasar kertas dalam negeri


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen kertas, PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) mengaku bakal terus menggali pasarnya di dalam negeri. Salah satunya dengan dukungan pabrik PT Dayasa Aria Prima yang berlokasi di Jawa Timur. 

Sekretaris Perusahaan FASW, Marco Hardy menjelaskan fokus pangsa pasar Fajar Surya Wisesa adalah ke pasar domestik. Salah satu faktor yang dilihat oleh FASW adalah tingkat konsumsi kertas per-kapita di Indonesia yang punya peluang cukup besar ke depannya.

FASW melansir data dari berbagai sumber, melihat bahwa konsumsi kertas di Indonesia baru 19 kilogram kertas per kapita, masih jauh jika dibandingkan  negara tetangga seperti Vietnam, Singapura, dan Thailand.

Baca Juga: Penjualan pasar domestik Fajar Surya Wisesa (FASW) turun 28,10% di kuartal III

"Saat ini perusahaan sebagai grup, fokus pengembangan ekspansi pabrik anak usaha, PT Dayasa Aria Prima di Surabaya yang diharapkan proses refurbishment bisa selesai di pertengahan tahun 2021,"  jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Rabu (11/11).

Marco mengatakan agenda pengembangan bisnis di dalam negeri, juga merupakan bagian dari rencana Dayasa karena Fajar Surya Wisesa akan memperdalam pangsa pasarnya di Jawa Timur.

Marco mengatakan saat ini Fajar Surya sudah melakukan penjualan sekitar 20% ke arah Jawa Timur, jadi dengan adanya Dayasa di sana, diharapkan FASW bisa lebih dekat dengan pelanggan yang sudah ada maupun yang belum menjadi costumer perusahaan.

Marco bilang tidak menutup kemungkinan FASW juga akan melakukan pengembangan usaha ke daerah Indonesia bagian Timur yang bisa diakomodiasikan dari pabrik Dayasa di Jawa Timur.

Marco mengatakan  belanja modal FASW  di tahun ini sebesar US$ 30 juta dengan rincian US$ 20 juta berasal dari FASW dan US$ 10 juta dari anak usaha yang sedang dalam proses refurbishment.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×