Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stok banyak tetapi pembeli sedikit membuat para pedagang mobil bekas harus memutar otak supaya unit bisa terjual atau setidaknya tidak menumpuk barang terlalu lama.
Salah satu imbas pandemi Covid-19 ialah stok barang yang lama berada di showroom. Para pedagang mobil bekas pun harus menurunkan harga mobkas 10%-20% dari harga normalnya.
Baca Juga: Penjualan mobil Honda anjlok hingga 89% di Mei 2020, bagaimana dengan bulan ini?
Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer mengatakan, penurunan harga mobil bekas terjadi hampir di semua segmen, baik untuk mobil di atas Rp 100 juta maupun di bawah Rp 100 juta.
“Harga sekarang rata-rata sudah turun sekitar 5%-10%. Corona ini seperti bencana sosial, semua segmen kena, tidak seperti krisis ekonomi yang biasanya berimbas pada masyarakat ekonomi menengah ke bawah,” katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan hal yang sama. Menurut dia, penurunan harga mobil bisa mencapai Rp 20 jutaan tergantung kondisinya.
Baca Juga: Inilah tiga cara mudah investasi ORI 017 yang punya kupon 6,4% per tahun
"Semua dilihat, mobil, merek, keadaan mobilnya, nomor pelat, pajak, dan lain-lain pengaruh. Tapi, memang bisa turun Rp 20 juta," kata Herjanto belum lama ini.