Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah memperkenalan mobil listrik buatan dalam negeri. Kementerian Riset dan Teknologi akan mencoba mengendarai mobil listrik tersebut.
Rencananya, mobil ini akan membawa rombongan Menteri Negara Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta menuju Monumen Nasional (Monas) dan gedung BPPT. Gusti menjelaskan pemerintah sedang mendorong pengembangan mobil listrik yang memiliki berbagai keunggulan yaitu hemat energi, ramah lingkungan, tanpa emisi dan biaya operasional rendah. "Di dalam komunitas IPTEK sendiri, mobil listrik terus didorong untuk produksi secara terbatas terutama penggunaan pejabat pemerintah," ujarnya, Selasa (26/6).
Mobil berwarna merah dengan bentuk seperti bis ini mampu membawa 17 penumpang dengan kecepatan maksimal 100 km per jam. Mobil ini mampu berjalan sejauh 150 Km dengan pengisian 500 ampere. Bus listrik yang menggunakan bateri lithium diklaim mampu menurunkan biaya operasional lebih dari 50% dan menurunkan biaya perawatan hingga 70%.
Ada pun spesifikasi bus listrik ini yakni motor tipe Brushless DC motor, nominal voltage 320 VDC, peacj powe 147 HP/110 kW, max motor RPM 5000, peak Torque 300 Nm, controller 280-380 VDC/600 A, battery pack lithium battery (lifePo4), 320 VDC/160 Ah, charger input 220 VAC, out put 320 VDC/24A, performance 100 km/h, 150/charge.
Sebenarnya prototipe bus listrik tersebut adalah salah satu serangkaian prototip yang telah dihasilkan para peneliti dan perekayasa mengembangkan mobil listrik sejak 15 tahun lalu. Sekitar 10 tahun lalu telah dihasilkan prototipe mobil listrik Marlip tipe Golfo 320 LE, Golfo 330 LE, Golfo R 240, Patrol, Polantas, Golfo R 440, Pick up, Linen, F&B, dan Mosen. Beberapa tahun lau sudah dihasilkan prototipe mobil listrik konversi dan mobil hybrid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News