kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini dua skema insentif PPnBM untuk mobil 2.500 cc


Kamis, 25 Maret 2021 / 15:00 WIB
Ini dua skema insentif PPnBM untuk mobil 2.500 cc
ILUSTRASI. Pemerintah memperluas insentif PPnBM untuk mobil menjadi sampai mobil dengan ukuran mesin 2.500 cc.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyambut baik rencana pemerintah memperluas insentif PPnBM-DTP kendaraan bermotor. “Kami sudah bersyukur dengan adanya relaksasi yang pertama 1.500 cc ke bawah. Kalau kemudian pemerintah lakukan perluasan, kita sambut dengan gembira," ujar Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara.

Kukuh berharap, perluasan diskon PPnBM itu dapat meningkatkan penjualan kendaraan bermotor. Dengan begitu, ekosistem industri otomotif pun bisa meningkat. Apalagi, relaksasi tersebut kebanyakan diberikan kepada berbagai kendaraan yang banyak memakai komponen dalam negeri.

“Relaksasi PPnBM yang telah diberlakukan sebelumnya sudah memperlihatkan dampak positif. Indikasi yang kami terima, sudah banyak pesanan dan terjadi transaksi penjualan kendaraan bermotor dari berbagai outlet dan dari berbagai daerah juga. Indikasi itu semoga terealisasi baik dan berlanjut baik,” terangnya.

Hal senada disampaikan Wakil Presiden Direktur Toyota Astra Motor Henry Tanoto yang menyatakan bahwa relaksaasi PPnBM dapat membantu industri otomotif, termasuk komponen dan lainnya. Pada kebijakan sebelumnya, sejumlah merek pada mobil Toyota yang mendapat fasiltas tersebut, mengalami kenaikan penjualan.

“Jumlah pemesanan (SPK) Avanza naik 130% dibandingkan Februari Maret 2020. Kemudian, Vios alami kenaikan 500% dibandingkan periode sama tahun lalu. Kenaikan sangat membantu untuk menjaga market share di kisaran 31%-32%,” sebutnya.

Dalam hal ini, Toyota bisa diuntungkan lantaran Fortuner dan Innova masuk ke dalam skema keringanan PPnBM. Menurut dia, bila regulasi diterapkan, hal itu bisa membantu dan menjadi bentuk dukungan pemerintah untuk memulihkan kondisi industri otomatif. Pihak Toyota pun menyambut optimis kebijakan tersebut.

“Sebab aturan relaksasi pada mobil sampai 1.500 cc memberikan dampak penjualan bagus. Sehingga perluasan aturan bagi kendaraan penumpang hingga 2.500 cc akan semakin menarik,” imbuh Henry.

Selanjutnya: Menkeu Sri Mulyani pastikan harga mobil Pajero Sport, Innova, Fortuner segera turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×