kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Faktor Pendorong Laba Bersih Energi Mega Persada (ENRG) Melejit 145,36%


Selasa, 01 November 2022 / 12:18 WIB
Ini Faktor Pendorong Laba Bersih Energi Mega Persada (ENRG) Melejit 145,36%
ILUSTRASI. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) cetak kinerja moncer


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berhasil mencetak berhasil mencetak penjualan penjualan US$ 344 juta dan laba bersih US$ 44,08 juta hingga kuartal III-2022.

Direktur Energi Mega Persada Edoardus Ardianto menjelaskan, kenaikan penjualan dan laba bersih yang signifikan dari periode yang sama di tahun lalu, disebabkan karena meningkatkan produksi dan harga jual minyak dan gas ENRG.

Adapun penjualan gas bumi ENRG mencapai US$ 245,75 juta per September 2022. Nilai itu tumbuh 3,80% secara tahunan atawa year on year (YoY) dari US$ 236,74 juta.

Kenaikan signifikan terjadi pada penjualan minyak mentah Energi Mega Persada yang mencapai  US$ 105,83 juta. Capaian tersebut melonjak sebesar 59,45% secara tahunan dari US$ 66,37 juta.

Baca Juga: Hingga September 2022, Energi Mega Persada (ENRG) Cetak Laba Bersih US$ 44,08 Juta

Walhasil, ENRG mengantongi penjualan bersih senilai US$ 344 juta hingga akhir periode kuartal III-2022. Capaian itu naik 16,38% dari US$ 295,58 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari sisi bottom line, ENRG mampu mencetak laba bersih sebesar US$ 44,08 juta. Nilai itu melejit 145,36% secara tahunan dari US$ 17,96 juta yang dicetak di periode Januari-September 2022.

Direktur Utama Energi Mega Persada Syailendra Bakrie menyebut, pihaknya berencana untuk memproduksi aset-aset minyak dan gas yang baru diakuisisi dalam jangka waktu pendek dan menengah ke depannya.

 

"Kami juga akan terus mengembangkan bisnis perusahaan melalui peningkatan produksi dari aset-aset yang sudah ada dan melalui akuisisi atas aset-aset baru di masa mendatang," jelasnya dalam keterangannya, Selasa (1/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×