kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Ini janji Dirut AP II yang baru Budi Karya Sumadi


Kamis, 15 Januari 2015 / 19:52 WIB
Ini janji Dirut AP II yang baru Budi Karya Sumadi
ILUSTRASI. Buah yang Baik untuk Penderita Usus Buntu


Reporter: Agus Triyono | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pemerintah memilih Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT Jakarta Properindo (Jakpro) menjadi Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Persero. Budi ditunjuk menggantikan Tri Sunoko yang habis masa jabatannya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, penunjukkan Budi telah dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Angkasa Pura II yang digelar Kamis (15/1) ini. Budi dipilih karena dianggap memiliki rekam jejak yang baik. Selain itu, Budi juga ditunjuk karena dia diyakini mampu dalam memperbaiki kinerja BUMN tersebut.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berharap Budi segera melaksanakan semua pekerjaan rumahnya sebagai Dirut AP II yang baru. "Sebagai regulator kami minta beliau meningkatkan keamanan bandara, khususnya keselamatan penerbangan dan juga penertiban regulated agent supaya keamanan bandara bisa menjadi lebih baik," katanya.

Sedangkan Budi Karya berjanji segera malaksanakan semua tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Salah satunya akan dilakukan dengan memperbaiki kualitas layanan dan infrastruktur di Bandara Soekatno-Hatta. Perbaikan layanan dan infrastruktur tersebut salah satunya akan dilakukan dengan memprioritaskan pembangunan terminal III agar kapasitas Bandara Soekarno- Hatta bisa ditingkatkan.

Meningkatkan konektivitas antara Bandara Soekano- Hatta dengan Jakarta. "Stressing pertama memang di Jakarta karena saat ini Jakarta mendapat tekanan luar biasa dari peningkatan jumlah penumpang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×