kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.095   -1,18   -0,02%
  • KOMPAS100 1.061   -0,86   -0,08%
  • LQ45 835   -0,85   -0,10%
  • ISSI 215   0,18   0,08%
  • IDX30 426   -0,96   -0,23%
  • IDXHIDIV20 514   0,43   0,08%
  • IDX80 121   -0,27   -0,22%
  • IDXV30 125   -0,37   -0,30%
  • IDXQ30 142   -0,05   -0,04%

Ini langkah Jasamarga antisipasi kepadatan jalan tol saat libur panjang akhir pekan


Kamis, 29 Maret 2018 / 17:29 WIB
Ini langkah Jasamarga antisipasi kepadatan jalan tol saat libur panjang akhir pekan
ILUSTRASI. Gerbang tol Bekasi Barat


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memprediksi volume lalu lintas yang melalui sejumlah Gerbang Tol (GT) di beberapa jalan tol saat liburan Hari Raya Paskah mulai Kamis (29/3) hingga Minggu (1/4) akan meningkat cukup signifikan.Untuk mengantisipasi kepadatan di berbagai gerbang tol seperti Cikarang Utama, Cengkareng, Cileunyi, Ciawi, dan Pasteur, serta ruas jalan tol Jakarta-Cikampek dan Jagorawi, Jasa Marga melakukan sejumlah upaya.

Pertama, Jasa Marga akan mengoperasikan maksimal 20 gardu masuk dan 29 gardu keluar (pemanfaatan gardu reversible dan portable) dan penggunaan delapan unit mobile reader saat terjadi antrean pajang di GT Cikarang Utama.

"Kemudian, pengoperasian maksimal enam gardu masuk, 10 gardu keluar, dan penambahan mobile reader sebanyak lima unit (gardu masuk) di GT Cileunyi." kata Dwimawan Heru, AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (persero) Tbk dalam keterangan resminya, Kamis (29/3)

Jasa Marga akan mengoperasikan maksimal tujuh gardu masuk, delapan gardu keluar, dan penambahan mobile reader sebanyak lima unit (gardu masuk) di GT Pasteur. 

Selanjutnya, akan dioperasikan maksimal delapan gardu masuk, sembilan gardu keluar, dan penambahan petugas tapping di GT Ciawi.

Di GT Cengkareng, Jasa Marga mengoperasikan 17 gardu operasi serta mengoptimalkan gardu e-pass, mengarahkan pengguna kendaraan untuk top-up di Kantor GT Kapuk.

Setelah itu akan dilakukan penambahan lokasi top-up tunai di GT sebanyak 31 titik, dari semula 13 titik menjadi 44 titik, dan menyiapkan kartu e-toll untuk pengguna jalan yang tidak memiliki kartu e-toll pada saat transaksi di gardu masuk serta berkoordinasi dengan pihak bank untuk melakukan penjualan uang elektronik di GT.

Selain itu, Jasa Marga juga menyiapkan beberapa upaya antisipasi dan penanganan kepadatan di lajur. Akan dilakukan pengalihan rute perjalanan di tol (keluar GT Cikarang Barat 3) dan pengalihan arus lalu lintas ke jalan arteri.

Apabila antrean GT Pasteur sudah panjang dan di jalan arteri sudah padat (tidak bisa menampung lagi arus kendaraan), maka lalu lintas akan dialihkan ke pintu keluar tol terdekat (Baros, Koja, atau Kopo) Tol Purbaleunyi. 

Sementara bila lalu lintas ke arah Puncak di TL Gadog (Ciawi) ditutup, maka lalu lintas akan dialihkan ke GT Bogor. Jika lalu lintas arah Bogor padat, maka dilakukan pengalihan lalu lintas ke Sentul Selatan (BORR).

Akan diberlakukan contraflow berdasarkan diskresi kepolisian di Km 21+000A-Km 33+000A; Km 48+200A-Km 62+000A (arus mudik), contraflow Km 69+200B-Km 50+000B (arus balik) ruas Tol Jakarta-Cikampek. 

Jasa Marga juga akan mempercepat response time penanganan gangguan lalu lintas dengan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan.

Di samping berbagai strategi di atas, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Pengaturan Lalu Lintas Pada Masa Libur Paskah 2018. Pengaturan itu berupa pembatasan operasional barang yang diberlakukan di Ruas Tol Jakarta-Cikampek (kedua arah/masuk-keluar Jakarta), Ruas Tol Soedijatmo (arah keluar Jakarta) dan Ruas Tol Merak (arah keluar Jakarta).

Waktu pemberlakuan pembatasan dimulai dari tanggal Kamis (29/3) pukul 12.00 WIB hingga Jumat (30/3) pukul 12.00 WIB untuk arah keluar Jakarta, sedangkan arah menuju Jakarta mulai Minggu (1/4) pukul 12.00 WIB sampai Senin (2/4) pukul 09.00 WIB.

Pembatasan operasi kendaraan tidak berlaku bagi kendaraan pengangkut sembako, BBM, ternak, pupuk, susu murni, barang hantaran pos dan uang serta barang (bahan baku) ekspor impor dari lokasi home industry dan atau sebaliknya ke pelabuhan ekspor impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×