Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT KAI (Persero) memutuskan untuk mengubah jadwal perjalanan kereta api mulai 1 April 2013. Penyebab perubahan jadwal karena adanya penyesuaian dengan perkembangan perusahaan.
Herlianto, Direktur Operasi PT KAI menjelaskan, ada beberapa faktor yang mendasari perubahan jadwal perjalanan kereta api tersebut, yakni:
Pertama, adanya pengaturan pertemuan kereta api di lintas Yogyakarta - Kutoarjo, Purwokerto-Prupuk dan Tegal – Pekalongan sehingga selisih waktu perjalanan beberapa kereta lebih cepat beberapa menit.
Dua, pemanfaatan jalur ganda lintas Purwokerto - Prupuk, lintas Pekalongan - Larangan dan lintas Serpong – Parung panjang serta perpanjangan sebagian relasi kereta rel listrik (KRL) ke Stasiun Maja.
Tiga, perpanjangan relasi yaitu kereta Harina yang semula Bandung – Semarang Tawang menjadi Bandung – Surabaya Pasar Turi, serta pola operasi KRL yang semula hanya 36 loop menjadi 44 loop.
Empat, meningkatnya jumlah kereta barang yang dioperasikan baik kereta petikemas, kereta barang pengangkut pupuk, kereta barang pengangkut semen maupun pengangkut batubara di Jawa dan Sumatera.
Armada dan layanan bertambah
Sulistyo Wimbo Hardjito, Direktur Komersial PT KAI menyebutkan, perubahan jadwal juga terkait dengan bertambahnya armada dan fasilitas di kereta api.
"Misalnya kereta ekonomi AC, tahun 2011 hanya 2 kereta, sekarang (tahun 2012) sudah menjadi 10 kereta. Kereta rel diesel (KRD) Patas semula 64 kereta, kini menjadi 80 kereta," ujar Wimbo dalam siaran persnya, Kamis (7/3).
Wimbo juga bilang, perjalanan KRL yang semula tahun 2011 dari 36 loop menjadi 49 loop di tahun 2013. Penyebab lainnya di Daerah Operasi 1 Sumatera Utara di tahun ini terdapat penambahan 26 kereta untuk Bandara Kuala Namu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News