kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini perkembangan penanganan insiden tambang Tujuh Bukit milik Merdeka Copper (MDKA)


Selasa, 29 September 2020 / 15:02 WIB
Ini perkembangan penanganan insiden tambang Tujuh Bukit milik Merdeka Copper (MDKA)
ILUSTRASI. Merdeka Copper (MDKA) memperkirakan rancangan pekerjaan remediasi akan siap pada pertengahan Oktober.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Insiden tersebut memang akan mempengaruhi produksi emas MDKA. Oleh karena itu, MDKA bekerja sama dengan banyak ahli dalam perancangan pelataran pelindian (heap leach design) untuk menentukan penyebab insiden agar tidak terulang kembali di masa mendatang.

Saat ini, irigasi pelataran pelindian tidak akan dilakukan pada kuartal keempat. Produksi pun akan berasal dari pemrosesan larutan yang diambil dari pelataran pelindian.

Dengan demikian, MDKA menyebut penjualan sekitar 10.000 ons troi emas diharapkan terwujud untuk kuartal keempat nanti. Adapun total produksi emas MDKA tahun ini diperkirakan 154.000 sampai 160.000 ons troi.

Lebih lanjut, perencanaan perbaikan bertujuan untuk memulai kembali produksi secara berkelanjutan. Diperkirakan sekitar sepertiga dari heap leach pad tidak terpengaruh oleh pergeseran permukaan tanah. "Setelah ini dipastikan bahwa pemompaan dan pemipaan tambahan telah terpasang kembali (menggunakan pompa yang dipulihkan). Dengan begitu, perusahaan memperkirakan bahwa irigasi pelataran dapat dimulai kembali pada Januari 2021," papar Merdeka Copper.

Baca Juga: Anak usaha Merdeka Copper (MDKA) serahkan lahan kompensasi 100,32 ha ke pemerintah

MDKA juga menyebut bahwa insiden di tambang Tujuh Bukit memiliki dampak pada laporan keuangan perusahaan. Pada 30 September 2020, MDKA akan memiliki cadangan kas sekitar US$ 80 juta setelah pembayaran amortisasi utang terjadwal sebesar US$ 10 juta. Manajemen MDKA lantas yakin akan memiliki pendanaan yang cukup untuk melanjutkan investasi di proyek Tujuh Bukit dan studi kelayakan AIM.

Selain itu, MDKA memiliki polis asuransi yang komprehensif termasuk untuk kerusakan material dan gangguan usaha. Penanggung asuransi telah diberitahu tentang kejadian tersebut dan penilai kerugian telah ditunjuk oleh perusahaan asuransi. Kunjungan penilai kerugian telah dilaksanakan dan MDKA menyediakan informasi agar klaim dapat dinilai. Proses ini diperkirakan akan membutuhkan waktu hingga dua bulan.

Manajemen MDKA juga memastikan bahwa tidak ada emas hilang dari cadangan. Produksi akan ditangguhkan karena insiden ini. "Perusahaan juga sedang mengupayakan untuk meningkatkan potensi cadangan bijih di situs tersebut melalui eksplorasi dan pengoptimalan ulang desain lubang tambang untuk menarik keuntungan dari harga emas yang lebih tinggi saat ini," ungkap MDKA.

Baca Juga: Permukaan tambang emas retak, Merdeka Copper Gold (MDKA) hitung ulang target produksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×