Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-75, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya menetapkan siaga kelistrikan pada tanggal 14 sampai 18 Agustus 2020.
Berdasarkan pedoman peringatan HUT RI ke-75 yang dikeluarkan oleh Menteri Sekretaris Negara, ditetapkan bahwa kegiatan upacara hanya dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta disaksikan oleh masyarakat dari rumah. Maka dari itu, pantauan kelistrikan akan terpusat di Istana Negara, Kantor Pemerintah Daerah, Gedung MPR/DPR, Kantor Media, Taman Makam Pahlawan Kalibata, serta tempat strategis lainnya.
Baca Juga: PLN alirkan listrik 5.880.000 VA untuk lima perusahaan di Kalimantan Tengah
PLN pun telah melakukan langkah-langkah antara lain sebagai berikut:
- Melakukan pengecekan kesiapan peralatan listrik dan pemeliharaan pada lokasi-lokasi yang menjadi pantauan
- Menyusun Standard Operational Procedure pasokan tenaga listrik khusus Siaga HUT RI
- Menetapkan petugas siaga yang memantau dan membuat laporan kondisi kelistrikan secara periodik
- Tidak melakukan pemeliharaan listrik terencana yang menyebabkan padam
- Menyiagakan peralatan pendukung
- Melakukan swab test bagi petugas siaga di lokasi pantauan dan dilengkapi dengan APD sesuai protokol Covid-19.
- Seluruh kegiatan dalam rangka siaga HUT RI ke-75 ini dilakukan dengan tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol Covid-19
Untuk mendukung kegiatan ini, PLN UID Jakarta Raya telah menyiapkan 2.688 personel, 16 Unit UPS, 19 Unit Trafo Bergerak (UTB), 7 mobil deteksi, 2 Unit Gardu Bergerak (UGB), 6 mobil Unit Kabel Bergerak (UKB), dan 4 mobil Crane.
PLN UID Jakarta Raya memperkirakan beban listrik tanggal 17 Agustus 2020 mencapai 3.384 megawatt (MW) pada pukul 10.00 WIB saat Upacara Peringatan Detik- detik Proklamasi dan pukul 17.00 WIB saat Upacara Penurunan Bendera beban listrik sebesar 3505 MW. Beban listrik tersebut masih lebih rendah dari beban listrik rata-rata sebesar 4400 MW
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan menyampaikan, perkiraan beban puncak tersebut masih di bawah daya mampu pembangkit di Jakarta yang berada di level 11.460 MW.
Dia menambahkan, dalam rangka memeriahkan HUT RI, PLN memiliki program Gebyar Kemerdekaan yang mana PLN memberikan potongan harga atau diskon tambah daya "Super Wow" khusus untuk pelanggan golongan tarif Rumah Tangga tegangan rendah mulai dari daya 450 Volt Ampere (VA) sampai daya 4.400 VA dengan pilihan daya akhir adalah daya 2.200 VA sampai daya 5.500 VA senilai Rp 170.845 dari harga normal yang bisa mencapai Rp 4.893.450.
“Kami memahami bahwa kebutuhan listrik semakin meningkat saat semua dilakukan dari rumah saja. Makanya, kami memberikan diskon tambah daya yang berlaku sampai 30 September 2020,” ungkap Doddy dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (13/8).
Pelanggan PLN yang ingin mengikuti program Super Wow tambah daya diskon bisa menghubungi telepon (kode area) 123, email pln123@pln.co.id, website www.pln.co.id, Instagram @pln123_official, Facebook @pln123, Twitter @pln_123, atau melalui aplikasi PLN Mobile.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News