Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menjadi salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang mengantri kucuran Penyertaan Modal Negara (PMN). Nilai PMN yang direkomendasikan sebesar Rp 3 triliun.
Bintang Perbowo, Direktur Utama WIKA menjelaskan, sebagian PMN tersebut sudah pasti untuk modal dalam keikutsertaannya pada proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.
Nilai proyek itu Rp 30 triliun. Sementara, WIKA memperoleh jatah 23% -nya.
Dengan porsi sebesar itu, investasi Wika dalam proyek tersebut sebesar Rp 13,8 triliun, yang berasal dari ekuitas 30% atau sebesar Rp 3,45 triliun, dan pinjaman 70% atau sebesar Rp 10,35 triliun.
"Sebagian modalnya berasal dari PMN, diusulkan Rp 3 triliun tahun 2016," imhuh Bintang, (27/8).
Selain proyek tersebut, duit segar dari negara juga untuk sejumlah proyek lain.
Pertama, ada proyek pembangunan kawasan industri Kuala Tanjung dengan total investasi Rp 8 triliun.
WIKA memperoleh porsi 20% dalam proyek tersebut, atau setara Rp 1,6 triliun yang bersal dari modal perusahaan Rp 480 miliar dan pinjaman perbankan sebesar Rp 1,12 triliun.
Lalu, proyek jalan tol Soreang-Pasir Koja, total investasinya Rp 1,5 triliun, prosi WIKA dalam proyek tersebut 25% atau Rp 375 miliar.
Sumber pendanaanya berasal dari ekuitas sebesar Rp 113 miliar dan pinjaman Rp 261 miliar
Ketiga, proyek Jalan Tol Manado Bitung dengan nilai investasi Rp 3,3 triliun. Porsi WIKA dalam proyek tersebut sebesar 20% atau Rp 660 miliar berasal dari dana ekuitas Rp 19?8 miliar dan pinjaman Rp 462 miliar.
Keempat, tol Samarinda Balikpapan. Porsi WIKA 15% atau setara Rp 1,25 triliun dari total investasi Rp 8,3 triliun.
Dana tersebut berasal dari ekuitas Rp 378 miliar dan pinjaman Rp 881 miliar.
"Ada juga proyek sistem penyedaiaan air minum (SPAM) Jatiluhur 5.000 liter per detik, total investasi proyek tersebut Rp 2 triliun, porsi Wika dalam proyek tersebut sebesar 14%. Kalau rupiahnya setara Rp 280 miliar dan berasal dari ekuitas Rp 84 miliar dan pinjaman Rp 196 miliar," tutur Bintang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News