Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki masa transisi new normal, PT Nusantara Sejahtera Raya atau Cinema XXI masih menutup kegiatan operasionalnya sementara waktu.
Head of Corporate Communications & Brand Management Cinema XXI menyebutkan langkah tersebut sebagai dukungan atas upaya pemerintah pusat dan daerah untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi guna mendukung kesembuhan bangsa.
Baca Juga: Aturan baru di bioskop CGV dan XXI: Jeda satu kursi dan jumlah penonton dibatasi
"Karenanya, kami tetap mengikuti arahan pemerintah dan belum kembali beroperasi," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (3/7).
Kendati begitu, perusahaan tetap aktif berkomunikasi dan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini Gugus Tugas Covid-19, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif perihal bisa beroperasi kembali.
Dewinta mengakui bahwa kondisi saat ini merupakan kondisi tersulit yang dialami sejak berdirinya perusahaan. Hal tersebut akibat meskipun belum menjalankan kegiatan operasional seperti semula, perusahaan tetap menyelesaikan berbagai kewajiban biaya rutin seperti gaji, BPJS, biaya perawatan studio, dan sejumlah tanggung jawab lainnya.
Baca Juga: Duh! Kasus baru Covid-19 muncul di Kelurahan Kenari Jakarta Pusat
"Namun, kami tentu berupaya keras dan maksimal untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis sekaligus keluarga besar Cinema XXI," tuturnya.
Guna mendukung hal tersebut, manajemen telah memutuskan untuk jajaran komisaris dan direksi tidak menerima remunerasi terhitung April 2020 sampai dengan keadaan kembali normal.
Sementara itu, ia menjelaskan saat mendapatkan lampu hijau untuk kembali beroperasi pihaknya menyatakan telah siap. Sebabnya, selama penutupan sementara perusahaan rutin melakukan kegiatan pemeliharaan dan pembersihan di seluruh lingkungan bioskop.
Sejumlah prosedur pembersihan di antaranya meliputi general cleaning dan penyemprotan disinfekan anti virus di seluruh lingkungan bioskop, pemeliharaan peralatan bioskop dan kebersihan kursi bioskop, serta menjaga tingkat kelembapan ruangan untuk menghindari munculnya jamur.
Baca Juga: Anggaran penanganan Covid-19 bertambah Rp 18 triliun, untuk apa saja?
"Kami menempatkan kebersihan sebagai salah satu variabel penting, untuk itu kami memiliki standar operasional prosedur yang ketat dalam memastikan kebersihan seluruh jaringan bioskop sebanyak 218 lokasi yang tersebar di 52 kota," paparnya.
Manajemen juga telah menyiapkan protokolnya yang mana petugas dan pengunjugn wajib menggunakan masker, pengukuran suhu tubuh, memastikan ketersediaan hand sanitezer, dan penerapan physical distancing di seluruh lingkungan bioskop termasuk di dalam studio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News