kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi GMF Aero Asia (GMFI) untuk dorong kinerja di tengah pandemi Covid-19


Selasa, 29 September 2020 / 13:28 WIB
Ini strategi GMF Aero Asia (GMFI) untuk dorong kinerja di tengah pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Pekerja Garuda Maintenance Facility (GMF)


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) masih optimistis dalam mempertahankan roda bisnis walau pandemi virus corona belum berakhir. Di tengah kondisi penyebaran yang masih tinggi serta resesi ekonomi global, industri maintenance, repair and overhaul (MRO) diperkirakan baru pulih pada tahun 2023.

Nah, demi menjaga keberlangsungan bisnis selama masa pandemi, GMFI juga telah menerapkan sejumlah strategi berjenjang. Mulai dari penerapan strategi jangka pendek, strategi jangka menengah, hingga strategi jangka panjang agar perusahaan memiliki ketahanan melewati masa pandemi dan tetap bisa tumbuh secara berkelanjutan. 

Hal ini dilakukan guna menyikapi penurunan pasar MRO global yang diprediksi mencapai 40% sepanjang tahun 2020. Direktur Utama GMFI I Wayan Susena menjelaskan, memasuki semester II-2020, secara berangsur, sejumlah maskapai penerbangan mulai meningkatkan operasionalnya seiring dengan pelonggaran pembatasan pergerakan di berbagai wilayah dunia. 

Tren ini juga berdampak positif terhadap peningkatan operasional MRO.  “Semoga perbaikan ini akan terus menunjukkan grafik yang baik, perlahan namun pasti”, kata dia dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (28/9).

Baca Juga: GMF Aero Asia optimistis bangkit di paruh kedua tahun ini

Menurut dia, turbulensi di dunia aviasi sangat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan selama paruh pertama tahun ini. Pendapatan GMFI pun ambles 35% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Hal tersebut dipengaruhi oleh penurunan pendapatan berbasis flight hours, penundaan jadwal perawatan akibat operasi pesawat udara yang tidak optimal, serta turunnya penyerapan customer internasional akibat pembatasan akses masuk dari/ke luar negeri dampak pandemi COVID 19.

Nah untuk mengatasi hal tersebut, dalam jangka pendek, perusahaan akan mengelola likuiditas dan arus kas GMFI. Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk ini melakukan renegosiasi dengan pelanggan terkait pricing dan terms of payment, serta melakukan percepatan proses penagihan untuk pekerjaan yang sudah selesai.




TERBARU

[X]
×