kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Strategi GPFI Dorong Pertumbuhan Industri Farmasi di Indonesia


Minggu, 10 September 2023 / 12:12 WIB
Ini Strategi GPFI Dorong Pertumbuhan Industri Farmasi di Indonesia
ILUSTRASI. Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) siapkan strategi untuk mendorong pertumbuhan industri farmasi di Indonesia.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) menyiapkan strategi dan langkah taktis organisasi untuk mendorong usaha farmasi di Indonesia agar bertumbuh.

Seperti diketahui, DPR RI telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 17 tentang Kesehatan. UU terbaru ini akan membawa perubahan strategis bagi usaha farmasi sekaligus arah perkembangan yang akan dihadapi usaha farmasi di masa mendatang.

GPFI menyambut perubahan ini dengan mengadakan Rapat Kerja Nasional Tahun 2023 yang bertujuan untuk menyiapkan strategi dan langkah organisasi untuk memajukan usaha farmasi di Tanah Air.

Rakernas Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia.

Wakil Ketua Umum GPFI Ferry Soetikno mengatakan, GPFI percaya sinergi dan kolaborasi adalah kunci dalam mewujudkan perubahan dengan dampak terbaik. Melalui Rakernas ini, GPFI  mencoba menentukan mau ke mana arah usaha farmasi Indonesia dibawa dengan adanya UU Kesehatan ini.

Baca Juga: Tingkatkan Layanan Bagi Masyarakat, Kimia Farma dan Kalbe Farma Jalin Kolaborasi

Ia menjelaskan, pada Rakernas ini, GPFI membahas seluruh aspek usaha farmasi mulai dari Industri, Distribusi, Apotek, Toko Obat dan menyerap isu-isu terkini di berbagai daerah melalui perwakilan Pengurus Provinsi GPFI yang hadir.

"Kami berharap tentunya dengan adanya Rakernas ini seluruh pihak dapat menyamakan persepsi dan terus berkolaborasi untuk memajukan dunia kesehatan dan farmasi di Indonesia," kata Ferry dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (9/9).

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap pemerintah dan GPFI dapat bersinergi dan terus mendorong industri farmasi untuk mengembangkan produk sediaan farmasi dalam negeri dan memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

Melalui kolaborasi ini, kata Budi, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan produk sediaan farmasi dalam negeri serta meningatkan tingkat komponen dalam negeri sehingga dapat mewujudkan Indonesia sehat yang produktif, mandiri dan berkeadilan.

Ferry menambahkan, melalui penyelenggaraan Rakernas 2023 ini, GPFI bertekad menyatukan komitmen semua pemangku kepentingan, untuk memperkuat dan mendorong potensi yang ada menuju transformasi dan sinergi para pelaku usaha untuk masyarakat Indonesia yang lebih sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×