kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi Intiland Development di semester II-2020


Rabu, 15 Juli 2020 / 19:27 WIB
Ini strategi Intiland Development di semester II-2020
ILUSTRASI. Proses pembangunan perumahan Graha Natura Intiland Surabaya, Kamis (/11). Perumahan Graha Natura dikembangkan di area seluas ? 80 hektar, pada tahap pertama Graha Natura terdiri atas 4 private cluster, apartemen, sekolah, club house dan area komersial./ph


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk siapkan strategi guna mendorong pemasaran proyek-proyeknya di semester II ini. Salah satunya dengan memacu pemasaran digital sebagai upaya menjaga kinerja keuangan sepanjang tahun ini.

Direktur Intiland Archied Noto Pradono menyebutkan dengan kondisi saat ini tantangan dalam menjual properti tidaklah mudah. Akibatnya, pihaknya menunda peluncuran proyek baru selama 6 bulan pertama kemarin. "Jadi, kami memang fokus memasarkan unit-unit pada proyek eksisting," ujarnya dalam paparan publik, Rabu (15/7).

Baca Juga: Sepanjang semester I-2020, realisasi marketing sales Intiland (DILD) baru 13,7%

Saat ini, pihaknya mengandalkan penjualan unit-unit pada proyek eksisting seperti Graha Natura, Serenia Hills, dan Talaga Bastari. Maklum, ia mengaku saat ini proyek-proyeknya yang paling banyak diburu dari segmen rumah tapak.

Karenanya, pada semester II ini perusahaan akan mencoba meluncurkan klaster-klaster baru pada proyek tersebut. Ia berharap, dengan begitu mampu mendorong kinerja perusahaan dari sisi marketing sales tahun ini.

Guna meningkatkan perhatian konsumen, pihaknya juga memacu pemasaran melalui digital. Menurutnya, dengan pemasaran digital target yang dituju bisa lebih spesifik. Pihaknya juga telah menyiapkan anggaran untuk digital marketing agar memuluskan program tersebut.

"Kami juga beri gimmick untuk pembelian cash dengan nilai yang variatif, mulai dari 15%-40%," tuturnya. Lanjutnya, langkah tersebut diambil perusahaan guna mendapatkan dana kas di awal yang mana bertujuan menjaga arus kas perusahaan.

Baca Juga: Terimbas corona, Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) ramal pendapatan turun 20% di 2020

Selain itu, emiten berkode saham DILD di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga tengah fokus mengembangkan kawasan industri di Batang. Archied mengaku ada beberapa investor besar yang berminat untuk investasi di daerah tersebut.

Adapun pada kawasan tersebut, ia bilang memiliki lahan seluas 2.000 ha yang mana dalam waktu dekat juga akan dibangun beberapa infrastruktur sehingga semester II ini bisa mulai dipasarkan kepada investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×