kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terimbas corona, Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) ramal pendapatan turun 20% di 2020


Rabu, 15 Juli 2020 / 18:44 WIB
Terimbas corona, Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) ramal pendapatan turun 20% di 2020
ILUSTRASI. Lantai?Keramik Kaisar Ceramics produksi PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten keramik PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) memproyeksikan tahun ini akan terjadi penurunan pendapatan 20% year on year (yoy) akibat pandemi Corona. 

Direktur Cahayaputra Asa Keramik, Juli Berliana Posman mengungkapkan proyeksi pendapatan di 2020 ini sebesar Rp 233 miliar  atau ada penurunan 20% dibanding 2019. 

Baca Juga: Terganggu pandemi, Saraswanti (SAMF) prediksi pendapatan turun kurang dari 25%

"Penurunan ini akibat dari menurunnya produksi selama masa pandemi Corona dalam kurun waktu Maret hingga pertengahan Juli 2020 lalu," jelasnya saat paparan publik secara virtual, Rabu (15/7). 

Memang, bisnis CAKK cukup telak tertampar pandemi Corona. Buktinya saja, pada April 2020 produsen keramik ini harus menunda ekspansi penambahan kapasitas pabrik yang rencananya bisa terealisasi di kuartal II 2020. 

Selain itu, CAKK juga sempat menghentikan produksi di pabrik Karawang, Jawa Barat. Penghentian pabrik tersebut dimulai sejak April 2020 karena daya beli pasar yang menurun drastis dan adanya karantina wilayah di beberapa daerah di Indonesia. 

Efek dari pandemi Corona ini tercermin dalam laporan keuangannya di kuartal I 2020 yang loyo. Juli menjelaskan di kuartal I 2020 pendapatan perusahaan turun 22,8% yoy menjadi Rp 64,84 miliar dan laba bersih tahun berjalan merosot 49,83% yoy menjadi Rp 2,02 miliar. 

Baca Juga: Metrodata Electronics (MTDL) menambah belanja modal menjadi Rp 450 miliar tahun ini

"Pada kuartal I 2020 distributor tidak bisa menyerap produksi secara maksimal karena  bencana banjir di beberapa wilayah di Indonesia. Selain itu per-bulan Maret 2020 pemerintah mulai menerpakan pembatasan aktivitas yang berakibat pda penurunan penjualan di kuartal I 2020," kata Juli. 




TERBARU

[X]
×