kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi maskapai mengelola harga tiket pesawat


Sabtu, 16 Februari 2019 / 16:48 WIB
Ini strategi maskapai mengelola harga tiket pesawat


Reporter: Harry Muthahhari, M Imaduddin | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah banyak mendapat protes dari masyarakat yang mengeluhkan tarif pesawat yang mahal, sejumlah maskapai penerbangan akhirnya menurunkan tarif.

Sebelumnya, Indonesia National Air Carrier Association (Inaca) merekomendasikan penurunan tarif tiket pesawat sebesar 20%–60% dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat dan penurunan harga avtur.

Kamis (14/2) lalu, Garuda Indonesia Group melalui lini layanan full service Garuda Indonesia dan low cost carrier (LCC) Citilink Indonesia serta Sriwijaya Air-NAM Air Group mengumumkan penurunan harga tiket di seluruh rute penerbangan domestik sebesar 20%.

Menurut I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, Dirut PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), dengan penurunan harga tiket ini, Garuda Indonesia Group berharap bisa mengakomodasi aspirasi masyarakat dalam memberikan pelayanan berkualitas dan terjangkau. "Penurunan harga tiket kami pastikan akan menjadi komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia Group," klaim Askhara.

Meski Grup Garuda menurunkan harga tiket penerbangan, maskapai AirAsia masih merujuk pada kebijakan harga tiket yang masih berlaku saat ini. "Karena kebijakan harga kan dari masing-masing maskapai," sebut Dendy Kurniawan, Direktur Utama AirAsia Indonesia kepada KONTAN, Jumat (15/2).

Dendy berdalih, selama ini, AirAsia memasang tarif tiket pesawat yang sangat kompetitif. Sedangkan, maskapai lainnya justru mengerek tarif penerbangan yang terbilang tinggi. "Harga kami dan mereka (maskapai lain) berbeda dan seolah-olah mereka turun kami juga harus turun. Terus diturunkan 20%, saya enggak tahu itu dari mana, rute mana yang ter-impact," paparnya.

Yang terang, Dendy berdalih, tiket AirAsia sesuai dengan strategi perusahaan dan sepertinya tidak ada yang berubah. "Selalu ada promo, tiket kami selalu jadi yang affordable bagi pasar," tukasnya.

Singapore Airlines juga tidak secara eksplisit menurunkan tarif. Cuma, maskapai ini memberikan penawaran promo tiket murah lewat event Singapore Airlines-BCA Travel Fair 2019.

Kegiatan tahunan yang dilaksanakan bareng Bank Central Asia (BCA) dan digelar 1517 Februari 2019 ini menawarkan berbagai manfaat bagi konsumen Singapore Airlines maupun pemegang kartu kredit BCA.

Glory Henriette, Manager Public Relations Singapore Airlines Indonesia menyebutkan, acara ini diselenggarakan setiap tahun sebagai bentuk apresiasi kepada konsumen loyal Singapore Airlines. "Untuk menghargai pelanggan setia dan mitra, kami berikan harga spesial tiket penerbangan yang lebih murah dari harga non-travel fair, serta keuntungan lain," papar dia.

Sebagai contoh, tiket penerbangan ke Singapura dari Jakarta hanya Rp 1,6 juta, ke Bangkok Rp 3 juta, Jepang Rp 5 juta, dan Paris Rp 11 juta. "Itu semua harga tiket pulang pergi untuk economy class," tutur Glory.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×