Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai asal Singapura Singapore Airline telah menetapkan teknologi untuk menentukan tarif secara otomatis. Adapun harga tiket Singapore Airlines yang tertera sudah termasuk komponen bahan bakar, bagasi, dan pajak.
Manager Public Relations Singapore Airline Glory Henriette menjelaskan, perubahan harga tarif tiket Singapore Airline murni pada mekanisme pasar. "Jadi ketika masih sepi harganya murah, ketika pesawat semakin penuh otomatis semakin mahal," katanya pada Jumat (15/2).
Menurut Glory, komponen avtur merupakan salah satu komponen yang paling mempengaruhi harga tiket Singapore Airline. Total beban avtur Singapore Airline per 1 April 2018 - 31 Desember 2018 menyumbang 31,41% dari total beban 9,1 miliar dolar singapura. Sementara komponen avtur yang mempengaruhi harga tiket saat ini biasanya menggunakan harga avtur yang telah melalui proses hedging pada periode 1 September 2018 - 31 Desember 2018.
Soal avtur, beban avtur di kuartal III periode fiskal (1 September 2018 - 31 Desember 2018) Singapore Airline naik 21,55% menjadi 1,03 miliar dolar singapura. Sampai kuartal III periode fiskal, beban avtur Singapore Airline naik 19,21%.
Nah, pada periode kuartal III tahun fiskal (1 September 2018 - 31 Desember 2018), pendapatan Singapore Airline sebesar 3,52 miliar juta dolar singapura atau tumbuh 6,57% dibandingkan tahun lalu. Adapun sepanjang sembilan bulan tahun fiskal (1 April 2018 - 31 Desember 2018) pendapatan Singapore Airline sebesar 9,89 miliar dolar singapura atau tumbuh 3,06%.
Karena avtur itu, laba operasi Singapore Airline sampai kuartal III 2018 periode fiskal turun dari 1,05 miliar SGD (1 April 2017 - 31 Desember 2017) menjadi 787 juta SGD (1 April 2017 - 31 Desember 2017).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News