Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sejak adanya layanan ini, naik kereta api tak harus menunjukkan hasil tes PCR atau rapid test. Calon penumpang kereta cukup menunjukkan hasil pemeriksaan GeNose 19 jika ingin bepergian pakai kereta.
Pemeriksaan GeNose C19 di stasiun merupakan hasil kerja sama Rajawali Nusindo dan Universitas Gadjah Mada.
Untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun, calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas dan menyiapkan biaya sebesar Rp 20.000.
Baca Juga: Stasiun Gambir dan Pasar Senen kembali berangkatkan kereta jarak jauh
Selama 30 menit sebelum melaksanakan pemeriksaan, calon penumpang dilarang merokok, makan, dan minum (kecuali air putih) untuk meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan GeNose C19.
Pada saat pelaksanaan calon penumpang diminta untuk meniup kantong hingga penuh dan mengikuti arahan dari petugas atau petunjuk yang ada di lokasi pemeriksaan.
Hasil pemeriksaan genose yang menunjukkan negatif, berlaku 3 x 24 jam sejak dikeluarkan dan dapat digunakan di seluruh stasiun keberangkatan KA Jarak Jauh. Khusus untuk keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum jam keberangkatan.
Baca Juga: Aturan perjalanan baru kereta api, syarat membawa surat bebas Covid-19 diperluas
Tes ini tidak diwajibkan bagi pelanggan di bawah usia 5 tahun.
Untuk info selengkapnya terkait layanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun dan syarat naik KA Jarak Jauh pada masa pandemi Covid-19, pelanggan dapat menghubungi Customer Service di Stasiun, Contact Center KAI melalui telepon di 021-121, WhatsApp KAI121 di 08111-2111-121, email cs@ kai.id, atau media sosial KAI121.
“Penambahan stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 merupakan bentuk komitmen KAI untuk menyediakan layanan transportasi kereta api yang bebas dari Covid-19,” tutup Joni.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Syarat Terbaru Naik Kereta dan Daftar Layanan GeNose C19 di Stasiun"
Penulis : Muhammad Choirul Anwar
Editor : Muhammad Choirul Anwar
Selanjutnya: Berbeda dengan rapid antigen, Jubir vaksinasi Covid-19 sebut GeNose bersifat skrining
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News