kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini tanggapan mitra GoFood soal skema komisi baru


Kamis, 18 Maret 2021 / 22:33 WIB
Ini tanggapan mitra GoFood soal skema komisi baru
ILUSTRASI. Genap satu tahun mendukung UMKM kuliner untuk #MelajuBersamaGojek, GoFood hari ini memaparkan komitmennya terhadap Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) untuk tahun 2021.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Merchant GoFood tidak keberatan dengan skema komisi baru yang diberlakukan aplikasi layanan pesan antar makanan online tersebut. Dibandingkan kenaikannya, para mitra kuliner GoFood  yang notabene kelompok UMKM, mendapatkan manfaat yang lebih banyak seperti subsidi pendanaan untuk promosi.

Reza Firmanda, Mitra Go-Food dari Ayamayaman mengatakan, tidak keberatan akan perubahan skema komisi baru GoFood. Menurutnya, penyesuaian komisi ini terbayar oleh manfaat yang lebih banyak dari GoFood. 

Sebab, subsidi promo ditambah, ongkos kirim pun bisa lebih ringan. "Ditambah banyak diskon-diskon tambahan yang dibiayai oleh GoFood. Ini jadi peluang untuk bisa bikin penawaran yang jauh lebih menarik ke pelanggan untuk terus tingkatkan transaksi,” kata Reza dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/3).

Reza menambahkan, adanya pembagian komisi di platform online bukan hal baru dan justru wajar. Yang terpenting GoFood tetap menjaga konsistensinya seperti yang sudah berjalan selama ini berupa keuntungan yang lebih banyak sehingga para mitra perlu lebih lincah dalam beradaptasi. 

“Salah satunya kami bisa makin kreatif dengan membuat paket lengkap makanan, minuman, dan snack,” imbuh dia.

Praktik wajar

Bagas Ganang, Pemilik Susu Sedunia Fatmawati, punya pandangan yang sama. Menurutnya, sejauh ini pihaknya justru nyaman bekerjasama dengan GoFood karena aspirasi dari mitra usaha selalu didengar oleh pihak GoFood. 

“Di situasi seperti sekarang yang sedang tidak menentu, bukan terkuat yang menang, melainkan yang pintar beradaptasi dengan keadaan," ujarnya. 

Menurutnya, komisi yang baru ini wajar dan akan tetap menguntungkan merchant. Adapun, penyesuaian biaya komisi merupakan praktik yang lumrah karena semua pihak terlibat termasuk GoFood sedang terus bertumbuh. 

Sebagai pedagang online, kata Bagas, harus pintar-pintar memasang harga pas untuk konsumen dan rajin menggunakan fitur promosi yang tersedia agar tetap untung. 

"Dengan skema komisi baru, semoga exposure, program promosi, dan transaksi penjualan di GoFood semakin meningkat," tandas Bagas.

Selain GoFood, platform online pesan-antar makanan lainnya juga menerapkan sistem komisi yang sama. GrabFood, misalnya, menerapkan komisi yang kabarnya di atas 20%, sementara pendatang baru Shopee Food juga menerapkan komisi yang hampir serupa. 

Selanjutnya: Akumindo minta pemerintah atur komisi yang ditetapkan aplikator ke mitra usaha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×