Reporter: Venny Suryanto, kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, kemajuan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung saat ini sudah mencapai 80,4%. Nantinya, kereta cepat ini akan menghubungkan Jakarta dan Bandung dengan waktu tempuh 36 menit. Ini jauh lebih cepat dibandingkan durasi kereta api konvensional yang memakan waktu 3 jam.
Seiring dengan hampir selesainya pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengenai tarifnya.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menjawab hal tersebut.
Dia mengatakan, pihaknya akan menetapkan tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebesar Rp 250.000 untuk jarak terjauh.
Sementara itu, untuk rute terdekat, tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebesar Rp 125.000. Tarif ini berlaku selama tiga tahun pertama.
"Untuk tarif tadi kita sudah sampaikan 3 tahun pertama Rp 250.000 untuk terjauh tarif, terdekat Rp 125.000 selama 3 tahun pertama," dalam rapat kerja Komisi VI dengan Wakil Menteri BUMN II yang disiarkan Facebook Komisi VI, Rabu (23/11/2022).
Baca Juga: DPR Setujui PMN Rp 3,2 Triliun untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Dwiyana mengatakan, setelah tiga tahun pertama, tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih merujuk pada studi tentang willingness to pay yaitu Rp 350.000 untuk jarak terjauh dan Rp 150.000 untuk jarak terdekat.
"Kapasitas per kereta 601 penumpang, satu rangkaian ada 8 kereta," ujarnya.
Lebih lanjut, Dwiyana mengatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan akan dioperasikan dengan frekuensi 68 kereta per hari.
"Jam operasional kita pagi karena pagi itu jam pick yang kita harapkan 5.30 WIB, kemudian jam operasi sampai jam 22.00 WIB," ucap dia.
Melansir Kontan, saat diluncurkan, Indonesia nantinya akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan kereta cepat.
“Teknologi yang digunakan pada Kereta Cepat Jakarta Bandung menggunakan fitur kereta cepat Tiongkok yang sangat canggih, teruji, dan berkelas dunia, diantaranya jalur lintasan yang berstandar internasional yang disesuaikan dengan kondisi geologis Indonesia,” ujar Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi.
Baca Juga: Luhut: Proyek Kereta Cepat Harus Jadi dan Tak Boleh Mundur
Kereta Cepat Jakarta-Bandung menggunakan sistem kontrol kereta Chinese Train Control System Level 3 (CTCS-3) dan fitur cabin noise yang mampu meredam getaran dan kebisingan secara optimal walau dalam laju sangat cepat. KCJB mampu melesat dengan kecepatan 420 km/jam dan kecepatan operasional 350 km/jam.
Pada uji coba operasional ini, tim KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) mengoperasikan Kereta Inspeksi yang meluncur mulus sepanjang 15 kilometer dari Stasiun Tegalluar Bandung menuju Casting Yard 4 di atas jalur uji KCJB.
Kereta inspeksi KCJB dirancang mampu mendeteksi kondisi lintasan, kelistrikan, komunikasi, persinyalan, dan respons dinamis kereta.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung 3 Tahun Pertama: Dekat Rp 125.000, Jauh Rp 250.000"
Penulis : Haryanti Puspa Sari
Editor : Erlangga Djumena
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News