kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini tugas dua direksi anyar Pertamina


Jumat, 02 Desember 2016 / 18:02 WIB
Ini tugas dua direksi anyar Pertamina


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kementerian BUMN telah mengangkat dua direksi baru PT Pertamina (Persero). Muchamad Iskandar ditunjuk menjadi Direktur Pemasaran, dan Toharso sebagai Direktur Pengolahan Pertamina. Kedua direksi baru ini masih akan melanjutkan program kerja yang telah ada.

Muchamad Iskandar akan fokus pada penugasan pemerintah untuk program bahan bakar minyak (BBM) satu harga di seluruh Indonesia. Sasaran pertama Pertamina adalah wilayah yang belum memiliki penyalur, dan wilayah dengan harga BBM yang terlalu tinggi.

"Itu penugasan pemerintah, kami kan melanjutkan dan fokus pada wilayah yang urgent supaya masyarakat bisa menikmati merata dengan harga yang terjangkau," kata Iskandar, Jumat (2/12).

Iskandar menargetkan program BBM satu harga di seluruh Indonesia bisa tercapai dalam dua tahun. "Kalau roadmap kami kan dua tahun, karena wilayah geografis kita besar sekali, pulau-pulaunya banyak sekitar 13.000 pulau," jelasnya.

Sementara, Direktur Pengolahan yang baru, Toharso masih akan fokus pada pemetaan program kerja di direktorat pengolahan. Tujuannya agar bisa mengambil langkah untuk perbaikan dan peningkatan kinerja direktorat pengolahan. "Yang sudah bagus dipertahankan. kalau perlu ditingkatkan," tuturnya.

Pastinya Toharso menargetkan Pertamina bisa memiliki kilang yang handal. Selain itu, ia juga menargetkan pengoperasian kilang bisa lebih efisien.

"Programnya yang pasti jangan sampai kilang sering breakdown dan ongkos produksi bisa kompetitif. Jadi menjaga kilang tetap handal, tidak sering rusak, lebih efisien, jadi produknya bisa bersaing di pasar global," imbuh Toharso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×