kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini update kerjasama Garuda Maintenance Facility Aero (GMFI) dan Batam Aero


Kamis, 29 Agustus 2019 / 20:25 WIB
Ini update kerjasama Garuda Maintenance Facility Aero (GMFI) dan Batam Aero
ILUSTRASI. Aktivitas PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFI) masih bernegosiasi menentukan kontribusi dan porsi saham dalam kerjasama joint venture bersama Batam Aero Technic (BAT). 

Sebagai informasi, saat ini GMFI menjajaki kerjasama pembangunan hanggar tahap ke III di Bandar Udara International Hang Nadim, Batam. Dalam kesempatan RUPSLB, Tazar Marta selaku Direktur Utama GMFI menjelaskan pembangunan bersifat joint venture tersebut ditargetkan usai pada 2020 mendatang.

"Pembangunan akan meliputi delapan line. Di hanggar tersebut, bisa menampung delapan pesawat jenis Boeing dan Airbus secara bersamaan. Kami harap, serapan perawatan pesawat dapat terdongkrak dari sini," jelasnya di Tangerang, Kamis (29/8).

Baca Juga: Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFI) tunjuk dirut baru dalam RUPSLB hari ini

Lebih lanjut, pembangunan fisik hanggar dilakukan oleh pihak BAT, sementara porsi GMFI utamanya bersifat intangible yang meliputi kualitas sistem (quality system), expertise dan brand.

Dirinya menambahkan, tidak menutup kemungkinan pula membantu proses pembangunan gedung, seperti menyediakan pembiayaan atau hardcash"Hal-hal demikian bisa disepakati, apakah akan dikerjakan berdua atau menjadi porsi BAT. Semua ini yang masih ditentukan," ungkapnya.

Ke depannya, GMFI berharap pertumbuhan pendapatan dapat mencapai 6% -10% sampai akhir tahun, sesuai dengan target yang dicanangkan. Untuk mencapai target, pihaknya masih akan terus gencar menambah kapasitas hanggar untuk menyerap perawatan pesawat dari dalam maupun luar negeri. 

Selaras dengan itu pula, GMFI terus mengembangkan diri di sektor airframe atau struktur mekanik pesawat dengan ekspansi kapasitas hanggar sebagai langkah pengelolaan profitabilitas perseroan.

Baca Juga: Sektor aneka industri mencetak kinerja terburuk, ini rekomendasi analis

"Dengan ini pula kami banyak bekerjasama dengan berbagai pihak, serta menggelontorkan modal kerja untuk pembelian tools dan alat produksi, misalnya untuk perawatan engine (mesin) pesawat," katanya.

Menilik laporan keuangan GMFI pada paruh pertama 2019, perseroan mengalami penurunan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk cukup dalam, 64,46% di angka US$ 7,15 juta dari US$ 20,12 juta pada periode sama tahun lalu.

Namun demikian, pendapatan perseroan meningkat 10,27% di angka US$  246,16 juta dari US$ 223, 31 juta pada semester I tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×