Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF) optimistis kinerja bisnisnya akan terus bertumbuh.
Victor Choi, Direktur INOV menjelaskan tahun ini bisnisnya masih tetap fokus memproduksi Re-PSF yang berkualitas tinggi dengan menggunakan bahan baku limbah botol plastik PET yang berkualitas baik. Selain itu, INOV juga berencana akan memperluas jaringan distribusi untuk wilayah domestik dan mancanegara.
“INOV juga akan terus memperluas dan memperkuat rantai pasokan serta mendirikan pabrik pencucian botol di berbagai kota di Indonesia untuk menjamin ketersediaan limbah botol plastik PET,” jelas Victor saat dihubungi KONTAN, Minggu (10/1).
Baca Juga: Ada vaksinasi corona, begini target Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) di tahun ini
Lebih lanjut, ia mengatakan tren penjualan untuk produk turunan INOV seperti peralatan rumah tangga (homeware) mengalami peningkatan cukup signifikan dan memang terdapat potensi yang sangat positif untuk masa mendatang. Menyikapi peluang tersebut, INOV akan terus mengembangkan produk- produk homeware ini.
Selain itu, untuk mendongkrak penjualan di tahun ini diharapkan dengan mulainya pembangunan infrastruktur, produk non-woven INOV dapat meningkatkan penjualan terutama untuk pelapis jalan supaya tidak cepat rusak.
“Sementara dari sisi Global, dengan semakin banyak produsen-produsen global seperti IKEA, Adidas, dan lainnya yang mengarah ke produk recycle maka kami optimis ekspor kami juga bisa meningkat,” harapnya.
Adapun beberapa strategi bisnis yang akan dilakukan yakni INOV akan memperkuat supply chain dengan membangun pabrik di luar Pulau Jawa, yaitu di Medan dan Makassar. Langkah ini bertujuan agar monopoli harga terhadap botol plastik bisa dihindari, serta dapat melakukan efisiensi untuk biaya logistik.
Baca Juga: Panorama Sentrawisata (PANR) masih jalankan strategi efisiensi pengeluaran
Kendati demikian, Victor mengatakan bahwa di tahun ini INOV telah menyiapkan anggaran belanja modal sebesar Rp 30 miliar. Dana ini akan digunakan untuk melakukan pengembangan dalam bisnis INOV.
“Berhubung adanya pandemi Covid-19, maka untuk tahun ini kami tidak terlalu banyak mengalokasikan capex, yaitu sekitar R p30 miliar,” tandasnya.
Sementara ia mengatakan terkait perkembangan pembangunan washing facility yang akan didirikan di Makassar saat ini masih dalam proses persiapan pembangunan. Menurutnya, apabila tak ada kendala proses pembangunan akan segera dilaksanakan di tahun ini.
“Saat ini washing facility di Makassar masih dalam proses persiapan pembangunan. Apabila tidak ada kendala maka pembangunan akan mulai berjalan pada tahun ini,” tutupnya.
Selanjutnya: Ada pemberlakuan PPKM di Jawa-Bali, analis: Proyek konstruksi tetap terdampak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News