kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inpex: Kami yakin akan mendapatkan pembeli gas Masela


Selasa, 16 Juli 2019 / 18:32 WIB
Inpex: Kami yakin akan mendapatkan pembeli gas Masela


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Inpex Corporation melalui Inpex Masela Ltd dan Shell bersiap memulai persiapan yang diperlukan seperti tahapan Front End Engineering Design (FEED) yang ditargetkan akan dimulai pada 2020 mendatang.

CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda menyatakan, Inpex cukup yakin dapat memperoleh pembeli gas alam cair (LNG) produksi Masela. "Kami baru saja mulai, belum diputuskan namun kami yakin ada banyak potensi," sebut Ueda dalam konfrensi pers, Selasa (16/7).

Lebih jauh Ueda memastikan Inpex akan bergerak mencari pembeli sebelum Keputusan Investasi Akhir (FID) yang direncanakan pada tiga hingga empat tahun mendatang. "Persetujuan revisi PoD juga menjadi nilai plus untuk memperoleh buyer," ungkap Ueda.

Ueda menambahkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan pembeli LNG bisa datang dari dalam maupun luar negeri. Adapun selain Indonesia, pembeli bisa saja datang dari Jepang, Tiongkok ataupun Taiwan. "Di Indonesia, seandainya perusahaan gas domestik ataupun perusahaan listrik juga bisa, kita akan senang untuk bernegosiasi," jelas Ueda.

Sementara itu, beberapa waktu lalu Direktur Komersil PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Danny Praditya yang ditemui di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bilang selama ini PGN dan Inpex telah melakukan pembicaraan. "Kita sering ketemu dan Inpex selalu mengabari kami setiap ada update," ungkap Danny, Senin (24/6).

Danny menilai, produksi gas Blok Masela nantinya akan menjadi portofolio pasokan yang potensial untuk menjamin pasokan domestik. Namun Danny memastikan PGN dan Inpex belum melakukan penandatanganan kontrak kerjasama sejauh ini. "Pastinya harus ada kontrak, sejauh ini belum," sebut Danny.

Optimisme Inpex dalam proyek Masela didukung dengan pengalaman mereka dalam mengelola proyek LNG Ichthys di Australia. "Proyek Ichthys dan masela hampir serupa, kami dapat mentransfer ilmu dan kedua proyek ini akan jadi fondasi yang bagus bagi Inpex," jelas Ueda.

Lebih jauh Ueda mengharapkan kedepannya tidak ada perubahan yang dilakukan pemerintah. Konsistensi pemerintah diklaim sebagai sesuatu yang amat penting dari kelancaran proyek. "Kami berharap tidak ada perubahan setelah kami memulai proyek, jika terjadi perubahan maka berada di luar kontrol kami," sebut Ueda.

Ketika ditanyai seputar pendanaan proyek, Ueda menyebut sejauh ini perusahaan belum bisa memastikan lebih jauh. "Bisa dengan kas perusahaan dan sebagian kecil melalui skema trustee borrowing sebab ini proyek yang besar," tandas Ueda.

Selain itu, satu pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan Inpex dan Shell yakni soal persiapan lahan. Inpex Masela Ltd Vice President Corporation Services Nico Muhyiddin bilang setelah PoD disetujui pihaknya akan melakukan akuisisi lahan. "Akan participatory Mapping sesuai dengan UU 2/2012," sebut Nico. Sayangnya Nico enggan merinci seputar lokasi lahan yang ditargetkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×