kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Insentif PPnBM 100% dipastikan berdampak positif bagi industri otomotif nasional


Minggu, 26 September 2021 / 18:54 WIB
Insentif PPnBM 100% dipastikan berdampak positif bagi industri otomotif nasional
ILUSTRASI. Pengunjung memperhatikan mobil


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

Sementara itu, Businees Innovation and Marketing & Sales PT Honda Prospect Motor (HPM) Jusak Billy menilai, berdasarkan evaluasi dalam beberapa bulan terakhir, insentif PPnBM 100% jelas sangat efektif untuk membantu meningkatkan permintaan mobil di pasar. Alhasil, kinerja penjualan produsen mobil juga ikut meningkat.

Asal tahu saja, penjualan retail mobil Honda di periode Januari-Agustus 2021 telah mencapai 65.014 unit atau naik 31% dibandingkan di periode yang sama pada tahun lalu. Terdapat 6 seri mobil Honda yang mendapat insentif PPnBM 100%. Di antaranya adalah Honda Brio RS, Honda Mobilio, Honda BRV, Honda CR-V 1.5 T, Honda CR-V 1.5 L, dan Honda City Hatchback.

Billy yakin bahwa perpanjangan insentif PPnBM 100% dapat kembali berdampak positif untuk mempertahankan permintaan mobil di pasar sampai akhir tahun nanti.  “Walau demikian, kami juga foksu untuk menjaga tingkat produksi yang terdampak oleh kelangkaan komponen secara global,” imbuh dia, Minggu (26/9).

Oleh karena itu, HPM terus memaksimalkan produksi mobil dengan komponen yang ada saat ini secepat-cepatnya agar dapat memenuhi permintaan konsumen. Pemasok HPM juga terus memaksimalkan produksi untuk dapat mempercepat pemulihan dari kelangkaan komponen yang sempat terjadi.

Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso juga menyebut, insentif PPnBM 100% yang telah berlaku sejak Maret lalu tentu berdampak positif terhadap penjualan mobil Daihatsu.

Ia menyebut, rata-rata permintaan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) Daihatsu meningkat 22% dari periode sebelum adanya relaksasi PPnBM (Januari-Februari 2021) dibandingkan setelah adanya relaksasi PPnBM (Maret-Agustus).

“Sedangkan rata-rata penjualan ritel per bulan, jika dibandingkan sebelum dan sesudah adanya kebijakan relaksasi tersebut, maka kami mengalami kenaikan sekitar 30%,” ungkap dia, hari ini (26/9).

Merujuk data Gaikindo, penjualan mobil Daihatsu di kategori retail telah mencapai 89.601 unit di periode Januari-Agustus 2021.

Selanjutnya: Industri Otomotif Bakal Kena Pajak Emisi, Siap-siap Harga Naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×