Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Insiden gempa Taiwan dikhawatirkan akan mengganggu pasokan chip elektronik ke depan. Sebab, Taiwan saat ini masih menjadi pemasok besar chip elektronik global.
Mengutip Bloomberg, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) menghentikan sebagian proses produksi chip serta mengevakuasi pabrik pasca insiden gempa tersebut.
Perkumpulan Perusahaan Pendingin Refrigerasi Indonesia (Perprindo) menanggapi kabar tersebut. Sekretaris Jenderal Perprindo Andy Arif Widjaja mengatakan, pada produk pendingin refrigasi hanya menggunakan chip untuk produk tertentu saja, seperti inventer.
Baca Juga: Gempa Taiwan Akibatkan 1 Orang Tewas dan Lebih dari 50 Terluka
Selain itu, tidak semua anggota Perprindo juga memasok chip Dari Taiwan. “Oleh karena itu, untuk saat ini anggota Perprindo belum terhambat atas pasokan chip ke depan,” ungkap Andy, kepada Kontan.co.id, Rabu (3/4).
Adapun, Perprindo berharap agar situasi di Taiwan dapat pulih secepatnya agar pasokan chip untuk perusahaan elektronik lainnya tidak terhambat.
Perusahaan produk elektronik asal Jepang Sharp juga memasok panel LED dan chip dari Taiwan. Chip tersebut digunakan untuk beberapa produk elektronik seperti, Big inch TV smart , AC inverter with IOT, Air purifier dengan IOT, Smartphone.
Dihubungi secara terpisah, National Sales Senior General Manager Sharp Electronics Indonesia Andry Adi Utomo menyebutkan, saat ini pasokan chip belum mengalami kendala lantaran masih ada stok untuk dua bulan ke depan.
Baca Juga: Gempa Taiwan Hentikan Aktivitas Produksi Chip, Ini Tanggapan Pelaku Bisnis Otomotif
Namun, tak menutup kemungkinan apabila proses recovery memakan waktu lama, maka akan terjadi kelangkaan pasokan ke depannya.
“Jika mereka belum bisa recovery maka akan terjadi kelangkaan supply ke depannya. Penanganan-nya kita akan terus komunikasi dengan mereka dan pararel kita akan cari suplier baru dari negara lain,” sebut Andry.
Sementara itu, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) memastikan belum ada dampak pada pasokan bahan baku perusahaan pasca insiden gempa di Taiwan.
Sekretaris Perusahaan Zyrexindo Evan Jordan menjelaskan, pihaknya memang bekerjasama dengan perusahaan Taiwan namun pabrikannya terletak di China.
Baca Juga: Taipei Dilanda Gempa Berkekuatan Magnitudo 7,2
"Sejauh ini belum ada dampak terhadap pasokan bahan baku. Sejauh ini kami belum menerima informasi atau kendala terkait pasokan bahan baku," jelas Evan kepada Kontan, Rabu (3/4).
Evan melanjutkan, pihaknya menjaga ketersediaan bahan baku untuk periode 3 bulan. Jika kemudian terjadi gangguan pasokan, upaya preventif pun siap dilakukan. "Kami ada alternatif untuk beli bahan baku di distributor lokal terutama untuk barang-barang tertentu yang tersedia," sambung Evan.
Meski tak merinci detail kebutuhan bahan baku khususnya untuk chipset, Evan memberikan gambaran rata-rata penjualan unit Zyrexindo mencapai sekitar 100 ribu hingga 200.000 unit devices.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News