kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Intiland Development Belum Rasakan Efek PPN DTP 100% ke Penjualan Apartemen


Selasa, 24 September 2024 / 18:05 WIB
Intiland Development Belum Rasakan Efek PPN DTP 100% ke Penjualan Apartemen
ILUSTRASI. Proyek apartemen South Quarter Residence di Jakarta Selatan yang dikembangkan PT Intiland Development Tbk (DILD). Intiland Development sebut insentif PPN DTP 100% belum meningkatkan penjualan apartemen.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk. (DILD) menyatakan bahwa insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100% belum meningkatkan penjualan apartemen.

Direktur DILD Archied Noto Pradono menyatakan bahwa penjualan apartemen hingga saat ini masih soft bila dibandingkan dengan penjualan rumah tapak dengan adanya PPN DTP 100%. 

"Saat ini untuk apartemen, penjualannya belum ada efek atas berlakunya PPN DTP 100%, penjualan apartemen masih soft," jelasnya kepada Kontan, Selasa (24/9). 

DILD memiliki portofolio apartemen seperti Regatta, 1Park Avenue, Fifty Seven Promade, SQ Res. Lalu di Surabaya terdapat apartemen Praxis, The Rosebay, dan Spazio Tower.

Baca Juga: Kemenkeu Sudah Kucurkan Insentif PPN DTP Perumahan Rp 1,3 Triliun

Tahun ini DILD menargetkan peningkatan penjualan apartemen bisa mencapai 30% dibandingkan tahun lalu. Untuk meraih target tersebut, DILD lakukan dengan menjemput kesempatan melalui pameran properti dan promo-promo menarik.  

"Harapannya tahun ini ada kenaikan 30% dari tahun lalu. Kami lakukan strategi dengan menjemput bola melalui  pameran bersama atau tunggal, dibarengi dengan promo menarik bunga KPA dan IPL  free 1 tahun, " ujarnya. 

DILD meraup laba bersih sebesar Rp366,85 Miliar per 30 Juni 2024.Pencapaian ini melesat 827% dari episode akhir tahun lalu (year on year/yoy) yang tercatat senilai Rp39,56 Miliar.

Perseroan membukukan Pendapatan usaha sebesar Rp1,36 triliun, mengalami penurunan sebesar 45% dari periode sama tahun lalu yang tercatat sejumlah Rp2,49 triliun. Tahun ini DILD memasang target marketing sales di nilai Rp2 triliun. 

Baca Juga: Defisit APBN Makin Melebar, Per Agustus 2024 Capai Rp 153,7 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×