kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Intiland Development Belum Rasakan Efek PPN DTP 100% ke Penjualan Apartemen


Selasa, 24 September 2024 / 18:05 WIB
Intiland Development Belum Rasakan Efek PPN DTP 100% ke Penjualan Apartemen
ILUSTRASI. Proyek apartemen South Quarter Residence di Jakarta Selatan yang dikembangkan PT Intiland Development Tbk (DILD). Intiland Development sebut insentif PPN DTP 100% belum meningkatkan penjualan apartemen.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk. (DILD) menyatakan bahwa insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100% belum meningkatkan penjualan apartemen.

Direktur DILD Archied Noto Pradono menyatakan bahwa penjualan apartemen hingga saat ini masih soft bila dibandingkan dengan penjualan rumah tapak dengan adanya PPN DTP 100%. 

"Saat ini untuk apartemen, penjualannya belum ada efek atas berlakunya PPN DTP 100%, penjualan apartemen masih soft," jelasnya kepada Kontan, Selasa (24/9). 

DILD memiliki portofolio apartemen seperti Regatta, 1Park Avenue, Fifty Seven Promade, SQ Res. Lalu di Surabaya terdapat apartemen Praxis, The Rosebay, dan Spazio Tower.

Baca Juga: Kemenkeu Sudah Kucurkan Insentif PPN DTP Perumahan Rp 1,3 Triliun

Tahun ini DILD menargetkan peningkatan penjualan apartemen bisa mencapai 30% dibandingkan tahun lalu. Untuk meraih target tersebut, DILD lakukan dengan menjemput kesempatan melalui pameran properti dan promo-promo menarik.  

"Harapannya tahun ini ada kenaikan 30% dari tahun lalu. Kami lakukan strategi dengan menjemput bola melalui  pameran bersama atau tunggal, dibarengi dengan promo menarik bunga KPA dan IPL  free 1 tahun, " ujarnya. 

DILD meraup laba bersih sebesar Rp366,85 Miliar per 30 Juni 2024.Pencapaian ini melesat 827% dari episode akhir tahun lalu (year on year/yoy) yang tercatat senilai Rp39,56 Miliar.

Perseroan membukukan Pendapatan usaha sebesar Rp1,36 triliun, mengalami penurunan sebesar 45% dari periode sama tahun lalu yang tercatat sejumlah Rp2,49 triliun. Tahun ini DILD memasang target marketing sales di nilai Rp2 triliun. 

Baca Juga: Defisit APBN Makin Melebar, Per Agustus 2024 Capai Rp 153,7 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×