kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Intiland Development Belum Rasakan Efek PPN DTP 100% ke Penjualan Apartemen


Selasa, 24 September 2024 / 18:05 WIB
Intiland Development Belum Rasakan Efek PPN DTP 100% ke Penjualan Apartemen
ILUSTRASI. Proyek apartemen South Quarter Residence di Jakarta Selatan yang dikembangkan PT Intiland Development Tbk (DILD). Intiland Development sebut insentif PPN DTP 100% belum meningkatkan penjualan apartemen.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk. (DILD) menyatakan bahwa insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100% belum meningkatkan penjualan apartemen.

Direktur DILD Archied Noto Pradono menyatakan bahwa penjualan apartemen hingga saat ini masih soft bila dibandingkan dengan penjualan rumah tapak dengan adanya PPN DTP 100%. 

"Saat ini untuk apartemen, penjualannya belum ada efek atas berlakunya PPN DTP 100%, penjualan apartemen masih soft," jelasnya kepada Kontan, Selasa (24/9). 

DILD memiliki portofolio apartemen seperti Regatta, 1Park Avenue, Fifty Seven Promade, SQ Res. Lalu di Surabaya terdapat apartemen Praxis, The Rosebay, dan Spazio Tower.

Baca Juga: Kemenkeu Sudah Kucurkan Insentif PPN DTP Perumahan Rp 1,3 Triliun

Tahun ini DILD menargetkan peningkatan penjualan apartemen bisa mencapai 30% dibandingkan tahun lalu. Untuk meraih target tersebut, DILD lakukan dengan menjemput kesempatan melalui pameran properti dan promo-promo menarik.  

"Harapannya tahun ini ada kenaikan 30% dari tahun lalu. Kami lakukan strategi dengan menjemput bola melalui  pameran bersama atau tunggal, dibarengi dengan promo menarik bunga KPA dan IPL  free 1 tahun, " ujarnya. 

DILD meraup laba bersih sebesar Rp366,85 Miliar per 30 Juni 2024.Pencapaian ini melesat 827% dari episode akhir tahun lalu (year on year/yoy) yang tercatat senilai Rp39,56 Miliar.

Perseroan membukukan Pendapatan usaha sebesar Rp1,36 triliun, mengalami penurunan sebesar 45% dari periode sama tahun lalu yang tercatat sejumlah Rp2,49 triliun. Tahun ini DILD memasang target marketing sales di nilai Rp2 triliun. 

Baca Juga: Defisit APBN Makin Melebar, Per Agustus 2024 Capai Rp 153,7 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×