Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli
Di semester II ini, Intiland meningkatkan penjualan di unit inventori dan menahan pengembangan bangunan high rise sampai kondisi lebih baik.
Hingga semester I 2022, DILD mencetak kinerja kurang memuaskan karena membengkaknya kerugian Rp 162,92 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 23,13 miliar. Pendapatan turun 14,13% menjadi Rp 960,4 miliar.
Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,52% Pekan Ini, Rata-rata Nilai dan Volume Transaksi Meningkat
Sebagai pembanding, periode yang sama tahun lalu pendapatan Intiland sebesar Rp 1,11 triliun. Realisasi marketing sales DILD baru mencapai 33,45% dari target Rp 2,4 triliun yang ingin dicapai sepanjang tahun ini.
"Penggunaan capex sudah Rp600 miliar dari total Rp1 triliun. Ini dialokasikan untuk menyelesaikan proyek 57 Promenade dan SQ Res yang besar," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News