Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Intiland Development Tbk (DILD), memperkirakan permintaan properti di Jakarta dan Surabaya meningkat pada semester II 2024.
Direktur DILD, Archied Noto Pradono, menyatakan bahwa di Jakarta dan Surabaya, properti yang masih banyak diminati adalah rumah tapak atau landed house.
"Kami optimistis semester ini bisa lebih baik. Ini bisa didorong oleh kondisi suku bunga yang masih stabil untuk KPR," ujarnya kepada Kontan, Jumat (5/7).
Beberapa proyek andalan di Surabaya dan Jakarta antara lain adalah Graha Natura, Amnesta Living, hingga Serenia Hills.
Baca Juga: Gelar RUPS, Intiland (DILD) Lakukan Perubahan Susunan Direksi dan Komisaris
DILD juga fokus meningkatkan penjualan stok unit atau inventori proyek unggulan seperti Regatta, 1Park Avenue, Fifty Seven Promenade, dan SQ Res. Sementara di Surabaya ada Apartemen Praxis, The Rosebay, dan Spazio Tower.
Tahun ini DILD menargetkan perolehan prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp2 triliun. Proyeksi tersebut tidak berbeda jauh dengan target prapenjualan sepanjang 2023.
”Kami selalu melakukan evaluasi terhadap target tersebut secara berkala, dan menyesuaikan jika ada perkembangan kondisi pasar atau faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja penjualan,” tuturnya.
Intiland juga menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 15% pada 2024. Sementara itu, pada kuartal I 2024, Intiland membukukan marketing sales sebesar Rp 232,6 miliar atau turun 3,1% dari Rp 240,1 miliar pada kuartal I 2023.
Kontributor utama berasal dari penjualan di segmen rumah tapak senilai Rp 117,8 miliar, yang sebagian besar berasal dari penjualan unit rumah di Serenia Hills, Talaga Bestari, Virya Semanan, Magnolia Residence, dan Tierra.
Segmen mixed-use dan high-rise mencatatkan marketing sales sebesar Rp 32,6 miliar, terutama dari hasil penjualan stok siap jual proyek-proyek high-rise di Jakarta dan Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News