kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Intiland raup marketing sales Rp 966 miliar pada kuartal I-2018


Senin, 16 April 2018 / 10:24 WIB
Intiland raup marketing sales Rp 966 miliar pada kuartal I-2018
ILUSTRASI. Kondominium Fifty Seven Promenade dari Intiland


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) pada kuartal I-2018 berhasil meraih marketing sales Rp 966 miliar. Jumlah tersebut naik tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 236 miliar.

Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Development Tbk mengatakan raihan tersebut setara 29,3% dari target tahun ini yang sebesar Rp 3,3 triliun. 

Kontributor peningkatan marketing sales ini disumbang dari penjualan unit kondominium Fifty Seven Promenade yang mencapai Rp 753 miliar atau 78% dari total raihan marketing sales di kuartal I-2018.

"Minat konsumen untuk membeli unit-unit kondominium Fifty Seven Promenade tetap tinggi. Total penjualan yang kami bukukan dari proyek ini mencapai Rp 2,3 triliun," ujar Archied dalam siaran pers, Senin (16/4).

Segmen mixed used dan high rise mengkontribusi Rp 823 miliar atau 85% dari keseluruhan. Nilai ini melonjak 597% dibadingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 118 miliar.

Selain penjualan unit kondominium tersebut, penjualan unit apartemen 1Park Avenue juga memberikan kontribusi cukup baik. Disamping mixed used dan high rise, pengembangan kawasan perumahan memberikan kontribusi Rp 98 miliar atau 10%, jumlah tersebut baik 44% ketimbang tahun kuartal I-2017 yang hanya Rp 68 miliar.

Kawasan industri juga memberikan kontribusi yang stabil di kuartal I-2018 dengan Ngoro Industrial Park yang mencatat marketing sales Rp 45 miliar atau setara 5%. Jumlah tersebut naik 10% ketimbang tahun sebelumnya yang hanya Rp 50 miliar.

"Daya beli dan minat konsumen masih ada, namun secara umum pasar masih cenderung wait and see, menunggu momentum untuk membaik kembali. Kami perlu menyiapkan langkah-langkah startegi untuk mengantisipasi perubahan kondisi pasar dan minat konsumen," lanjut Archied.

Selain itu sepanjang kuartal I-2018 recurring income yang berasal dari produk properti investasi memberi kontribusi Rp 135 miliar naik 65% dari sebelumnya yang hanya Rp 82 miliar.

Asal tahu saja, saat ini DILD mendapat recurring income dari gedung perkantoran, penyewaan gudang, pengelolaan fasilitas, lapangan golf dan sport club yang ada di Jakarta dan Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×