kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Intip 5 Jurus Sari Kreasi Boga (RAFI) untuk Mendorong Kinerja pada Tahun Depan


Kamis, 23 November 2023 / 09:30 WIB
Intip 5 Jurus Sari Kreasi Boga (RAFI) untuk Mendorong Kinerja pada Tahun Depan
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) Eko Pujianto.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) menyiapkan 5 strategi guna menambah pendapatan dan meningkatkan laba di tahun 2024 mendatang.  Direktur Utama RAFI, Eko Pujianto menjelaskan 5 strategi ini disebut oleh jajaran direksi sebagai Pancadhamma. 

“Kita ada 5 strategi utama untuk tahun depan, kita sebutnya Pancadhamma. Panca itu artinya lima, dan Dhamma artinya jalan. Artinya ada 5 jalan yang akan kita tempuh agar perseroan ini bisa tumbuh dan berkembang,” ungkap Eko dalam acara Public Expose RAFI yang dilaksanakan di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (22/11).

Strategi pertama adalah RAFI akan menambah hub distribusi bahan baku di beberapa daerah yang ada di Indonesia, terutama di pulau Jawa dan Sumatera.

“Kenapa Sumatera dan Jawa? Karena secara demografi dan jumlah penduduk dua pulau ini paling besar di Indonesia, dan tentu kita ingin memaksimalkan hal itu. Bahan baku untuk mitra-mitra kami akan tersalurkan dengan mudah, dan semakin terjangkau, juga untuk melayani permintaan dari non mitra yang semakin berkembang,” jelas Eko. 

Baca Juga: PTPP Optimistis Bisa Penuhi Target Kontrak Baru Tahun Ini

Strategi kedua adalah mengembangkan dan menambah fasilitas pengolahan dan trading ikan atau seafood untuk memenuhi segmen pasar industri.

“Kalau kita lihat data potensi seafood Indonesia itu sangat besar, kalau kita bicara market cap-nya, seafood kita dalam setahun bisa mencapai Rp 300 triliun. Sehingga kalau kita maksimalkan dis ini, 1% saja kita bisa dapat 3 triliun. Baik di pasar dalam maupun luar negeri,” tambah Eko.

Selain itu ia menambahkan, perseroan saat ini sudah punya resource atau sumber bahan baku seafood dari laut timur dan selatan yang akan dimaksimalkan dengan cara menambah fasilitas gudang cold storage. 

“Karena bahan baku kita ini hampir semua frozen, kalau misalnya bicara bahan baku kebab. Daging frozen, tortilla frozen, ayam juga (frozen),” ungkapnya. 

Strategi ketiga adalah dengan memperbanyak kolaborasi waralaba dengan pemilik brand dan produk yang sudah dikenal masyarakat luas.

“Jadi kami berkolaborasi dengan UMKM sehingga geliat bisnis dari UMKM, menengah hingga korporasi perusahaan bisa tumbuh bersama dan menyokong pertumbuhan ekonomi negara,” katanya. 

Nantinya perseroan akan berperan sebagai agregator, dan mereka berjanji akan membawa UMKM yang lolos kriteria secara program, operasionalnya sudah well known dan sudah settle, akan lebih dikembangkan bersama-sama.

Baca Juga: Sumber Global Energy (SGER) Dirikan Anak Usaha Baru

Strategi keempat adalah mengadakan pelatihan atau training center untuk UMKM pemilik brand dan operator resto. Mewujudkan training center terpusat di Jakarta bagi para UMKM pemilik brand dan operator resto (mitra franchise).

“Satu training center ada satu lokasi di Jalan Panjang Kebon Jeruk, kami harap bisa digunakan maksimal. Bukan hanya untuk kami dan mitra tapi bisa digunakan bagi para pelaku FnB lainnya,” jelasnya.  

Dan cara kelima adalah dengan memperkuat bisnis food supply dengan merilis produk-produk baru yang menargetkan market B2C (business to customer)

“Karena sejauh ini kami B2B, kita mau kembangkan supaya B2C. Misalkan beras dan kebab frozen nanti langsung marketnya ke end user. Kenapa pakai cara ini? Karena kami melihat cara ini kalau dari sisi laba kita akan ada penambahan, kalau ke end user langsung kita juga akan dapat market yang lebih luas,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×