Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) menargetkan pendapatan mereka hingga tutup tahun 2023 mencapai Rp 500 miliar. Angka ini lebih tinggi 20%-30% jika dibandingkan dengan pendapatan perseroan pada tahun 2022 lalu.
“Target pendapatan sampai Rp 500 miliar, perbandingannya 20-30% dengan 2022. Karena di 2022 itu pendapatan kami sekitar 300 miliar konsolidasi sehingga kita kemungkinan (pendapatan) sampai Rp 500 miliar lah,” ungkap Direktur Keuangan RAFI, Rizki Rahmat R dalam acara Public Expose yang dilaksanakan di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (22/11).
Sedangkan terkait target laba hingga tutup tahun, Rizki tidak menyebut dengan pasti berapa nilai laba yang diincar perseroan. Namun ia mengatakan target kenaikan laba berada pada 15%-20% jika dibandingkan dengan laba tahun lalu.
Baca Juga: SKB Food (RAFI) Tawarkan Bisnis Kemitraan dan Lisensi Mulai Rp 28 Juta di JCC Senayan
“Karena kita sudah tidak mengejar market lagi, jadi kita fokus untuk di bawah (bottom line) net profit hingga 15-20%,” tambahnya.
Terkait komponen keuangan perseroan di kuartal 3 yang lainnya, Rizky mengatakan laporan keuangan kuartal 3 masih dalam proses audit dan akan dirilis pada pertengahan Desember 2023 mendatang.
“Laporan kuartal 3 masih dalam proses audit. Mungkin kita akan riliskan di pertengahan Desember,” ungkapnya.
Kemudian terkait anggaran belanja modal atau capex. Rizki mengungkap bahwa perseroan telah menyerap dana capex sebesar Rp 28 miliar dan hingga akhir tahun ini akan bertambah menjadi Rp 50 miliar.
“Serapan capex di tahun ini kebanyakan untuk pembelian aset. Contohnya perluasan gudang-gudang cold storage dari beberapa wilayah seperti Sibolga (Sumatera Utara), Jawa Tengah dan Jawa Barat. Dari sisi cold storage ini, 80% kita sewakan, 20% kita gunakan sendiri,” jelasnya.
Di sektor waralaba, RAFI berhasil mencatatkan penambahan 88 outlet baru bisnis waralaba baik yang dimiliki Perseroan maupun yang berkolaborasi dengan pelaku UMKM.
Dengan rincian penambahan gerai hingga kuartal ketiga, brand yang dimiliki SKB Food bertambah 32 gerai. Sedangkan sisanya sekitar 58 gerai waralaba yang berkolaborasi dengan pelaku UMKM.
“Penambahan outlet cukup sukses karena bagi kami melihat situasi pasar dan kerapatan outlet. Kita targetkan akan tumbuh 100%, baik dari merek yang kita miliki sendiri maupun merek kemitraan dengan kita,” tutupnya.
Sebagai tambahan, jika menilik pada pendapatan perseroan di semester 2 tahun ini. Kontribusi usaha rantai pasok bahan baku makanan dan minuman terhadap pendapatan SKB Food masih yang paling besar yaitu mencapai sebesar 80%. Sedangkan sisanya berasal dari kontribusi resto dan bisnis waralaba, termasuk di dalamnya Kebab Turki Baba Rafi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News