kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intip Strategi Jasa Armada Indonesia (IPCM) untuk Tahun Ini


Jumat, 08 April 2022 / 13:05 WIB
Intip Strategi Jasa Armada Indonesia (IPCM) untuk Tahun Ini


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) berhasil mengerek pendapatan dan laba bersih sepanjang tahun lalu. IPCM pun optimistis bisa melanjutkan peningkatan kinerja sejalan dengan perbaikan ekonomi di tahun ini.

Hingga akhir 2021, IPCM membukukan pendapatan neto sebesar Rp 820,16 miliar. Melesat 17,74% dibandingkan raihan tahun 2020 yang senilai Rp 696,56 miliar. Segmen jasa pelayanan kapal menjadi penyumbang terbesar pendapatan IPCM, dengan porsi mencapai 93,10%.

Pada tahun lalu, pendapatan jasa pelayanan kapal IPCM tercatat sebesar Rp 763,60 miliar atau naik 19,58% dibandingkan tahun 2020. Pendapatan segmen ini terdiri dari jasa pelayanan kapal penundaan sebesar Rp 718,29 miliar dan pemanduan senilai Rp 45,31 miliar.

Selain dari jasa pelayanan kapal, pendapatan IPCM tahun lalu bersumber dari jasa pengelolaan kapal sebesar Rp 54 miliar serta jasa pengangkutan dan lainnya senilai Rp 2,55 miliar.

"Peningkatan pendapatan tidak terlepas dari upaya IPCM dalam memperkuat pendekatan market baru dalam rangka perluasan pasar," ungkap Managing Director of Commercial & Busimess Development IPCM Shanti Puruhita kepada Kontan.co.id, Kamis (7/4).

Baca Juga: Perkuat Armada, Jasa Armada Indonesia (IPCM) Menggarap Kapal Tunda Baru

Shanti melanjutkan, pendapatan jasa kapal dari segmen Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) pada tahun lalu meroket 93% menjadi Rp 206 miliar. Sedangkan pendapatan jasa kapal dari segmen Terminal Khusus (Tersus) naik signifikan sebanyak 52% menjadi Rp 134 miliar.

Peningkatan pendapatan juga disertai oleh efisiensi di beban umum dan administrasi yang turun 10% menjadi Rp 90 miliar. Kemudian ada penurunan yang tajam dalam beban operasi lainnya sebanyak 85% menjadi Rp 6 miliar.

Alhasil, IPCM berhasil mencetak laba usaha sebesar Rp 159 miliar atau melonjak 78,3%. "Pada akhir 2021 Perseroan berhasil membukukan peningkatan laba bersih sebesar 70% menjadi Rp 137 miliar," ujar Shanti.

IPCM pun optimistis bisa meneruskan kinerja keuangannya, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan berlanjut pada tahun ini. Menurut Shanti, optimisme tersebut juga didukung dengan rencana besar IPCM untuk terus melakukan ekspansi di luar wilayah PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

 

"Seiring tren pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 yang juga semakin membaik sekitar 5%, tentunya kami juga optimis dapat terus tumbuh," ujar Shanti.

Strategi yang akan dijalankan IPCM pada tahun ini meliputi diversifikasi untuk masuk ke market baru, penciptaan diferensiasi, pertumbuhan ekspansi pasar, lalu menjalankan penetrasi dan sinergi, serta strong governance.

"Proyeksi penurunan kasus Covid-19 di tahun 2022 dari pandemi menjadi endemi juga mendukung untuk memaksimalkan kinerja IPCM," imbuh Shanti.

IPCM mengalokasikan belanja modal (capex) dengan nilai sekitar Rp 250 miliar pada tahun 2022 ini. Dana tersebut akan dipakai untuk penambahan armada kapal serta investasi di bidang teknologi. Sementara ini, capex tersebut masih bersumber dari dana internal.

Baca Juga: Jasa Armada (IPCM) Siapkan Capek Rp 250 Miliar pada Tahun Ini

Mengenai ekspansi armada, Shanti menegaskan bahwa IPCM terus merealisasikan rencana penambahan kapal sebanyak 6 unit secara bertahap pada tahun 2021-2023. Terdiri dari 3 unit kapal tunda dan 3 kapal pandu.

Shanti menyebut, 4 kapal sudah berkontrak, sedangkan 2 kapal lainnya masih dalam proses lelang. "Untuk tambahan kapal yang sudah direalisasikan di tahun 2021 adalah sebanyak 4 unit Kapal Tunda yaitu KT IPCM Abimanyu I-IV," tandas Shanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×