Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten infrastruktur Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) membeberkan progres terkini dari pengerjaan proyek-proyek di tahun ini. Setidaknya, sudah ada dua proyek yang berhasil dirampungkan META.
Direktur Nusantara Infrastructure Ridwan Irawan memaparkan, salah satu proyek yang terselesaikan di tahun ini adalah pembangunan proyek pengembangan bisnis Tol BSD. Beberapa pengembangan yang dilakukan di antaranya mitigasi banjir KM 8 dan juga weaving KM 10.
“Mitigasi banjir memiliki manfaat berupa penambahan tempat penampungan air sementara, dengan membangun kolam retensi ke arah Jakarta. Proyek ini sangat bermanfaat bagi kelangsungan pengguna kami di tol BSD,” ungkap Ridwan, dalam acara Paparan Publik Insidentil Virtual, pada Selasa (10/10).
Kemudian untuk proyek weaving KM 10, lanjut Ridwan, merupakan upaya perseroan untuk menghindari tingkat konflik yang dapat mengakibatkan kecelakaan fatal antara kendaraan yang keluar dari Jalan Ciater Raya (Pamulang) dengan kendaraan dari arah Cinere/Kunciran menuju Serpong/BSD.
“Kemudian di tol BSD telah kami juga lakukan pelebaran jalan Arteri untuk exit ke Pamulang, kami lakukan untuk meningkatkan kelancaran pengguna di tol BSD sehingga tidak menimbulkan kemacetan berlebihan,” jelasnya.
Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Membidik Proyek Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami
Proyek META lainnya yang sudah rampung adalah proyek Makassar New Port (MNP) Toll Access Road. Rencananya, MNP Toll Access Road ini akan segera dibuka dalam waktu dekat.
Dengan adanya MNP Toll Access Road, kata Ridwan, diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan konektivitas Pelabuhan MNP menuju Jalan Tol Existing, efisiensi waktu tempuh angkutan peti kemas untuk ekspor & impor, serta percepatan pembangunan daerah sekitar.
Manajemen META juga memberikan update terkait proyek Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir-Ulujami. Proyek tersebut saat ini masih dalam tahap persiapan, setelah sebelumnya dibentuk perusahaan patungan pada 13 September 2023 lalu.
Perusahaan patungan tersebut bernama PT Jakarta Metro Expressway, dengan kepemilikan saham PT Marga Metro Nusantara (MMN) 85%, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) 10%, dan PT Acset Indonusa 5%.
“Proyek JOOR Elevated ini salah satu proyek yang memakan waktu cukup lama. Pada September 2023 lalu Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah mengumumkan pemenang lelang, dan kita statusnya masih di situ, masih membahas aspek komersialnya,” sebut Direktur Nusantara Infrastructure Danni Hasan, dalam kesempatan yang sama.
Terkait belanja modal atau capital expenditure (capex), Danni menyebutkan bahwa penggunaan Capex tahun ini sebagian besar dialokasikan untuk proyek Tol BSD dan juga MNP Toll Access Road. Sedangkan sisanya, digunakan untuk bisnis penyediaan air bersih dan energi terbarukan.
“Capex lebih banyak di jalan tol, proyek di BSD dan MNP Toll Access Road, kelanjutan dari capex tahun lalu. Jadi secara agregat kedua proyek tersebut sudah dinaggarkan Rp 1,4 triliun, sudah 100% terealisasi,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News