Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
JAKARTA. Investasi sektor makanan dan minuman oleh investor Jepang di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir cukup gencar. Potensi pasar yang besar menjadi alasan para investor untuk melirik Indonesia. Ke depan, investasi dari Jepang diperkirakan masih akan meningkat pesat.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengatakan, minat investor Jepang yang tinggi untuk ekspansi ke Indonesia sebenarnya didukung oleh kebijakan pemerintah Jepang yang mendorong pengusaha makanan dan minuman berekspansi ke luar negeri.
Pasalnya, pasar industri makanan dan minuman di Jepang cenderung stagnan dan bahan baku dan energi semakin terbatas. Nah, "Lantaran pasar kita besar, pengusaha Jepang memilih masuk ke Indonesia," kata Adhi, Rabu (27/11).
Nah, besarnya minat investor Jepang untuk membenamkan modalnya di Indonesia ini dimanfaatkan oleh produsen makanan dan minuman lokal. Sejak tahun lalu, beberapa produsen makanan dan minuman skala besar di Indonesia mulai membentuk usaha patungan.
Sebut saja, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang menggandeng Asahi Group untuk mendirikan PT Indofood Asahi Sukses Beverage dan PT Asahi Indofood Beverage Makmur untuk berbisnis minuman. Setelah berkongsi, ekspansi makin menjadi dengan mengakuisisi PT Pepsi-cola Indobeverages dan perusahaan air minum dalam kemasan bermerek Club dari group Tirta Bahagia.
Tahun ini, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk kembali menggaet mitra dari Jepang yakni JC Comsa Corporation. Kongsi dua perusahaan ini akan mendirikan bisnis makanan berbahan terigu dan membuka jaringan restoran.
Meski pertumbuhan ekonomi domestik cenderung melambat menjelang akhir tahun ini, namun Adhi yakin arus investasi dari Jepang di sektor ini masih akan membanjiri Indonesia pada tahun-tahun mendatang. Sebab, "Kondisi ekonomi domestik masih cukup baik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News