kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Investasi di Makanan dan Minuman Masih Semarak


Kamis, 28 November 2013 / 07:15 WIB
Investasi di Makanan dan Minuman Masih Semarak
ILUSTRASI. Perpanjang SIM Sejam Jadi, Ini Jadwal Layanan SIM Keliling Bandung 14 Juli 2022


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Investasi sektor makanan dan minuman oleh investor Jepang di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir cukup gencar. Potensi pasar yang besar menjadi alasan para investor untuk melirik Indonesia. Ke depan, investasi dari Jepang diperkirakan masih akan meningkat pesat.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengatakan, minat investor Jepang yang tinggi untuk ekspansi ke Indonesia sebenarnya didukung oleh kebijakan pemerintah Jepang yang mendorong pengusaha makanan dan minuman berekspansi ke luar negeri.

Pasalnya, pasar industri makanan dan minuman di Jepang cenderung stagnan dan bahan baku dan energi semakin terbatas. Nah, "Lantaran pasar kita besar, pengusaha Jepang memilih masuk ke Indonesia," kata Adhi, Rabu (27/11).

Nah, besarnya minat investor Jepang untuk membenamkan modalnya di Indonesia ini dimanfaatkan oleh produsen makanan dan minuman lokal. Sejak tahun lalu, beberapa produsen makanan dan minuman skala besar di Indonesia mulai membentuk usaha patungan.

Sebut saja, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang menggandeng Asahi Group untuk mendirikan PT Indofood Asahi Sukses Beverage dan PT Asahi Indofood Beverage Makmur untuk berbisnis minuman. Setelah berkongsi, ekspansi makin menjadi dengan mengakuisisi PT Pepsi-cola Indobeverages dan perusahaan air minum dalam kemasan bermerek Club dari group Tirta Bahagia.

Tahun ini, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk kembali menggaet mitra dari Jepang yakni JC Comsa Corporation. Kongsi dua perusahaan ini akan mendirikan bisnis makanan berbahan terigu dan membuka jaringan restoran.

Meski pertumbuhan ekonomi domestik cenderung melambat menjelang akhir tahun ini, namun Adhi yakin arus investasi dari Jepang di sektor ini masih akan membanjiri Indonesia pada tahun-tahun mendatang. Sebab, "Kondisi ekonomi domestik masih cukup baik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×