Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) membukukan kinerja positif hingga kuartal III 2024 seiring meningkatnya investasi minyak dan gas bumi (migas) global.
Investor Relations Wintermar Offshore Marine Pek Swan Layanto mengungkapkan, industri offshore support vessels (OSV) mengalami pertumbuhan permintaan signifikan.
"Ada kenaikan investasi hulu migas seluruh dunia setelah beberapa tahun anjlok," ujar Pek Swan kepada Kontan, Jumat (22/11).
Baca Juga: Wintermar Offshore Targetkan WM Mentawai Beroperasi Penuh Awal 2025
Pek Swan menjelaskan, industri OSV tertekan untuk periode 2015-2020 di mana tidak ada suplai OSV baru pada periode tersebut. Membaiknya investasi hulu migas pun mendorong kenaikan permintaan OSV sejak 2023 lalu. Kondisi ini membuat harga sewa pun ikut terkerek.
Merujuk laporan keuangan pendapatan perseroan pada kuartal ini naik 23,27% dengan angka US$ 51,22 juta jika dibandingkan pendapatan periode sama tahun lalu dengan nilai US$ 41,55 juta.
Pendapatan ini berasal dari dua sektor, yang pertama adalah sektor Sewa Kapal senilai US$ 45,87 juta, pendapatan dari sektor ini naik 23,97% jika dibandingkan dengan pendapatan hingga akhir September 2022 yang senilai US$ 37 juta.
Sektor kedua adalah pendapatan dari Jasa Pelayaran Lainnya senilai US$ 5,35 juta jika naik 20,22% jika dibandingkan dengan pendapatan kuartal III tahun lalu yang senilai US$ 4,45 juta.
Sementara itu, WINS juga berhasil membalikkan rugi di kuartal III tahun lalu yang senilai US$ 2,77 juta menjadi untung senilai US$ 2,78 juta.
Adapun, penambahan armada telah dilakukan WINS pada tahun 2023 lalu dengan investasi mencapai US$ 38,8 juta. WINS menambah armada berupa 1 unit platform Supply Vessel (PSV), 1 unit accommodation work barge (AWB) dan pembangunan 3 unit Heavy Load Barge (HLB) yang baru.
Tren positif selama sembilan bulan pertama tahun ini mendorong optimisme perusahaan pada sisa tahun ini.
"Tahun 2024 masih akan ada tren positif. (Meski demikian) kami tidak memberikan target optimis bahwa pertumbuhan industri ini akan lanjut beberapa tahun ke depan," jelas Pek Swan.
Menurutnya, masih terdapat beberapa proyek hulu migas dalam negeri yang berpotensi mengerek kinerja seperti Blok Andaman, Indonesia Deepwater Development (IDD) hingga Masela.
Selanjutnya: IHSG Menguat 0,48% dalam Sepekan, Intip Sentimen Penggeraknya
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Serba Gratis 22-24 November 2024, Keju Kraft Beli 1 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News